Google Patenkan Wearable Pembasmi Kanker

Gelang pembasmi kanker buatan Google
Sumber :
  • Telegraph
VIVA.co.id
Kata Google Soal Hapus Palestina dari Maps
- Perusahaan iklan digital terbesar di dunia, Google dikabarkan telah mematenkan teknologi terbarunya. Sebuah gelang kesehatan yang bisa menghancurkan sel kanker dalam darah.

Brutal, Manajer Google Diperkosa Lalu Dibunuh

Perangkat itu diberi nama Nanoparticle Phoresis, digambarkan sebagai gawai sandang yang bisa secara otomatis memodifikasi dan menghancurkan satu atau lebih target dalam darah, serta mampu membalikkan kesehatan yang buruk.
Riwayat Blunder Google, Hapus Palestina Sampai Area India


Target yang dimaksud termasuk enzim, hormon, protein dan sel, atau molekul, yang ketika ada di dalam darah, bisa memerngaruhi kondisi kesehatan orang yang menggunakan gelang itu. Gawai sandang itu bisa memodifikasi, atau menghancurkan sel dengan mentransmisikan energi ke dalam pembuluh darah. Energi yang ditransmisikan bisa berupa frekuensi radio, medan magnet, infra merah atau sinyal cahaya yang bisa dilihat.


"Sebagai contohnya, target yang disasar bisa sel kanker, dengan secara selektif menargetkan lalu memodifikasi, atau menghancurkan sel kanker. Penyebaran kanker dalam darah bisa dihilangkan," ujar Google dalam paten tersebut, seperti dikutip dari
Telegraph
, Rabu 18 Maret 2015.


Paten ini, bukanlah hal pertama yang mengindikasikan bahwa Google berinvestasi dalam riset kanker. Pada Oktober 2014, Google X diisukan sedang mengembangkan pil yang bisa mendeteksi kanker dan penyakit lainnya. Pil itu mengandung nano partikel besi-oksida yang cukup kecil. Partikel itu bisa masuk ke dalam aliran darah, mengidentifikasi sel tumor.


Sementara itu, Bill Maris yang menjabat sebagai pemimpin divisi investasi Google sempat menarik perhatian media melalui pernyataannya. Dia bilang, manusia akan bisa hidup selama 500 tahun di masa depan. Bahkan, Google telah mempekerjakan banyak ilmuwan untuk membuat perusahaan rintisan yang bisa mengobati kanker.


"Banyak orang kaya di Silicon Valley. Namun, pada akhirnya, kita akan berada di tempat yang sama. Jika harus memilih, membuat uang banyak, atau menemukan cara manusia hidup lebih lama, pilih mana?" ujar Maris. (asp)![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya