Sumber :
- Vivanews/Agus
VIVA.co.id
- Twitter telah membuka kantornya di Indonesia. Sayangnya, media sosial 140 karakter itu diketahui belum memiliki badan hukum.
Meski petinggi Twitter di Indonesia, Rick Mulia, telah memposting kehadiran kantor Twitter di Indonesia di akun pribadinya, ternyata sampai saat ini media sosial berlogo burung tersebut, belum berstatus badan hukum. Padahal, badan hukum merupakan status wajib sebuah perusahaan berdiri di Tanah Air.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Meski petinggi Twitter di Indonesia, Rick Mulia, telah memposting kehadiran kantor Twitter di Indonesia di akun pribadinya, ternyata sampai saat ini media sosial berlogo burung tersebut, belum berstatus badan hukum. Padahal, badan hukum merupakan status wajib sebuah perusahaan berdiri di Tanah Air.
Selamat Pagi! @RickMulia sedang makan Nasi Bogana dengan kabar baik - Kantor Twitter hadir di Indonesia! #AwalBaru pic.twitter.com/cLPoJYZ118
— Twitter Indonesia (@TwitterID) March 5, 2015Kabar tersebut diucapkan oleh Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Heru Tjahjono. Disampaikannya, hingga saat ini, Kominfo terus menyarankan kepada situs mikroblogging tersebut untuk memiliki status badan hukum.
"Kami terus meminta kepada mereka (Twitter) untuk jadi badan hukum dulu. Jadi, kalau ada apa-apa lebih mudah komunikasinya," ujar dia kepada
VIVA.co.id
, Selasa, 17 Maret 2015.
Bambang mengungkapkan, dari sekian banyak perusahaan
over the top
(OTT) yang membuka kantor di Indonesia, baru Google yang memiliki badan hukum.
"Kalau ada permintaan di YouTube, terkait isi dan sebagainya, kami bisa minta kepada pihak Google yang ada di sini," ucap dia.
Rencananya, pada 26 Maret 2015, CEO Twitter Dick Costolo datang ke Tanah Air dan mampir ke Kementerian Komunikasi dan Informatika. (art)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kabar tersebut diucapkan oleh Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Heru Tjahjono. Disampaikannya, hingga saat ini, Kominfo terus menyarankan kepada situs mikroblogging tersebut untuk memiliki status badan hukum.
