Terkuak, Penyebab Anjing Begitu Penurut pada Manusia

Michelle Obama dan anjing peliharaannya.
Sumber :
  • twitter.com/FLOTUS
VIVA.co.id
Wamenkeu: Konflik Israel Vs Iran Kita Perhatikan Sangat Serius 
- Anjing memang dikenal sebagai hewan yang bersahabat dengan manusia. Anjing bisa menjaga rumah, hingga mampu menafsirkan perintah sang tuannya. Belum lagi penciuman anjing yang dikenal sangat tajam, membuat hewan ini dimanfaatkan sebagai anjing pelacak.

Liburan di Dubai, Shandy Aulia Terdampak Badai Ekstrem

Apa yang membuat anjing begitu taat pada tuannya dikuak oleh peneliti biologi Universitas Monash, Australia.

Dikutip dari ABC Science, Senin 16 Maret 2015, peneliti menemukan adanya hormon yang mempengaruhi pertalian antara anjing dan sang tuannya. Hormon tersebut yaitu oksitosin.

Hormon ini membantu anjing mengikuti isyarat sang tuan dan menemukan hal tersembunyi dari isyarat sang empunya.

Peneliti menyebutkan pada manusia, oksitosin dikenal sebagai hormon yang membantu pertalian antara sang ibu dan bayi. Oksitosin juga merupakan bahan kimia dalam otak yang meningkatkan kemampuan orang memahami emosi dan memecahkan masalah sosial.

Namun, peneliti menemukan ada bukti oksitosin terlibat dalam ikatan antara manusia dan anjing. Hasil penelitian menunjukkan semakin dekat manusia dengan anjing, maka semakin banyak oksitosin yang muncul dalam urine manusia tersebut.

"Jadi, yang benar-benar tampak adalah oksitosin terlibat dalam perasaan kedekatan dengan anjing Anda," ujar Jessica Olivia, peneliti biologi Universitas Monash yang terlibat dalam penelitian.

Dalam studi, Olivia dan timnya melihat ada dampak oksitosin pada kemampuan anjing dalam mengartikan isyarat manusia dalam pemilihan dua mangkuk.

Studi melibatkan anjing peliharaaan betina dan jantan masing-masing 31 ekor. Setelah diberikan oksitosin melalui semprot hidung, anjing menjalani dua kali pengujian. Penyemprotan hidung dipilih dengan pertimbangan mudah masuk ke dalam otak.

Uji ini ditempuh mengukur kinerja hewan tersebut.
 
Hasil pengujian menunjukkan anjing yang diberi oksitosin mengungguli anjing yang tak diberi bahan kimia tersebut. Selain itu, 15 hari setelah penyemprotan, anjing yang diberi oksitosin mengalami peningkatan kinerja.

"Dengan demikian, itu memberitahu kepada kita bahwa oksitosin pasti terlibat dalam kemampuan anjing menggunakan isyarat manusia," kata dia.

Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Animal Cognition. (art)

![vivamore="
Teuku Rifnu Wikana Ungkap Keponakan yang Jadi Korban Tabrak Lari adalah Anak Berprestasi
Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya