- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Penetrasi yang kian meluas dan tingginya jumlah pengguna melahirkan pemanfaatan internet menjadi semakin variatif. Internet bukan hanya untuk menerima dan mengirim email, pengguna menggunakannya untuk mengunduh, mengunggah, memainkan game online, menonton video, dan masih banyak lagi.
Menurut survei Markplus, penggunaan internet untuk unduh/unggah video sudah lebih dari 50 persen dan rata-rata pertumbuhan per tahun pelanggan TV berbayar di Indonesia sudah lebih dari 25 persen.
Kondisi itu menunjukkan ketertarikan masyarakat terhadap Internet Protocol TV (IPTV). Berdasarkan keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id hari ini, ZTE bersama Telkom Indonesia mendirikan Pusat Inovasi Bersama yang fokus pada penelitian teknologi IPTV dan over the top (OTT).
Kesepakatan itu ditandatangani pada 2 Maret 2015, pada saat acara Mobile World Congress (MWC) 2015 di Barcelona.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, pusat penelitian itu akan fokus pada penelitian teknologi IPTV dan OTT, membangun kerja sama dengan penyedia teknologi lainnya, dan mengembangkan pelayanan baru.
Proyek ini memperkuat kerja sama strategis antara ZTE dan Telkom. Sebelumnya, ZTE juga telah mendapatkan kontrak terbesar untuk jaringan IPTV Telkom Indonesia, di bawah merek UseeTV Cable.
Dalam kerja sama ini, ZTE mendukung Telkom Indonesia dalam hal pembangunan, pengoperasian, dan perawatan jaringan IPTV tingkat bit rendah (low-bit-rate) sejak 2013 hingga 2016. ZTE menyediakan perlengkapan sistem IPTV, termasuk high definition (HD), standard definition (SD); dan perangkat tingkat bit rendah (low bit rate) serta perangkat Set Top Box (STB).
ZTE juga memberikan layanan-layanan mereka, seperti pengoperasian, perawatan, dan hosting peralatan serta menyediakan layanan end-to-end untuk optimalisasi jaringan.
Untuk diketahui, sistem IP-based video milik ZTE telah melayani 26 juta lebih pengguna aktif pada lebih dari 60 titik penyebaran di seluruh dunia. Dalam laporan penelitian pihak IDC dan Ovum, produk IPTV/OTT milik ZTE ini berada pada peringkat pertama di pasar Tiongkok.
Selain itu, STB, middleware, dan VOD milik ZTE menduduki peringkat pertama di seluruh dunia berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Multimedia Research Group (MRG). (art)
