Cari Alien, Ilmuwan Berharap Pada Balon

Rumah balon
Sumber :
  • Daily Mail
VIVA.co.id
2017, Moon Express Buka Perjalanan Wisata ke Bulan
- Sebuah balon, mirip yang digunakan oleh project Loon Google, dipercaya bisa menemukan alien dan tempat tinggalnya. Untuk bisa menemukan, balon harus diterbangkan setinggi mungkin.

Kejahatan dan Ide Penjara di Luar Angkasa

Jika Google menggunakan balon untuk menyelimuti bumi dengan internet, tidak demikian dengan balon ilmuwan ini. Perangkat bernama Planetary Atmospheres Minor Species Sensor (PAMSS) menghabiskan waktu lebih dari satu jam di ketinggian 32.000 kilometer dari permukaan bumi untuk mengukur lokasi yang tepat guna menempatkan balon.
Stephen Hawking Punya Misi Antariksa Baru


Sensor uji coba itu dikembangkan oleh para peneliti di NASA dan University of Central Florida. Sensor itu dimaksudkan untuk mengirimkan sinyal pendeteksi planet. Sensor itu bisa mendeteksi gas yang merupakan bagian dari triliunan planet asing.


"Bahkan level rendah dari gas metan dalam sebuah planet pun bisa mengindikasikan adanya kehidupan dan materi organik di planet tersebut. Sensor kami memiliki potensi mendeteksi gas spesifik, meski dalam konsentrasi rendah. Seperti planet Mars yang memiliki konsentrasi gas rendah," ujar fisikawan dari University of Central Florida, Prof. Robert Peale, seperti dikutip dari
Daily Mail
, Rabu 11 Maret 2015.


Peale dan tim meluncurkan sensor tersebut, yang memanfaatkan laser inframerah seukuran butiran beras, dalam ketinggian yang cukup besar. Balon tersebut akan membawa sensor itu, yang diterbangkan dari Tucson, Arizona.


Perangkat seukuran pemanggang roti itu menggunakan teknik yang disebut 'intracavity laser absorption spectrometry' untuk mendeteksi sejumlah kecil gas di planet lain. Saat ini, kebanyakan kendaraan atmosfer tidak dilengkapi dengan pengukur konsentrasi gas atau pendeteksi gas.


NASA juga berharap perangkat PAMSS ini bisa mendeteksi gas metan, seperti yang ada di Mars, bulan Jupiter yang bernama Europa, serta bulan Saturnus yang bernama Enceladus.


Uji coba PAMSS akan dilakukan dalam waktu dekat untuk menunjukkan bahwa PAMSS berfungsi dalam cuaca dingin yang ekstrim atau udara bertekanan rendah luar angkasa. Saat di stratosfer, suhu menurun menjadi hanya minus 59 derajat selsius.


Sebelumnya, peneliti dari University of Sheffield dan Buckingham University mengaku telah mendapatkan sampel organisme mikroskopis yang hidup 16 mil di atas stratosfer. Mereka menangkap organisma ini menggunakan balon di ketinggian. Ini bukanlah temuan pertama. Beberapa waktu lalu, ilmuwan NASA juga pernah menemukan 314 jenis bakteri yang hidup di atmosfer. (ren)![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya