Saran untuk Indonesia Raih Pendapatan dari TIK

Michael Gryseels dari McKinsey & Company
Sumber :
  • Vivanews/Agus

VIVA.co.id - Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT) menjadi keniscayaan bagi sebuah negara yang ingin berkembang di era modern. TIK berpotensi mendongkrak pertumbuhan perekonomian negara.

Saat ini, Indonesia menempati posisi ke-16 di dunia dalam hal perekonomian. Namun sayang, industri TIK belum diperhatikan oleh pemerintah.

Terlepas dari skala ekonominya, berdasarkan World Forum's Global Information Technology Report 2014, Indonesia berada di posisi ke-64 dari 148 negara soal kesiapan jaringan, dari segi konten digital dan kesiapan infrastruktur, Indonesia bertengger di urutan ke-85.

Unpad Terapkan Aplikasi Mobile Akademik

Sementara itu, mengenai keterampilan, menduduki peringkat ke-65. Soal pemanfaatan TIK guna memaksimalkan manfaat sosial untuk masyarakat dan bangsa, Indonesia ada di tingkat 63.

"Pemanfaatan TIK (ICT) dalam dunia usaha dan pemerintah sangat erat. Gambarannya, seperti penetrasi jaringan pita lebar (broadband) dengan PDB, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih tinggi lagi," ujar Michael Gryseels, Kepala Bidang Telekomunikasi, Media, dan Teknologi Asia Tenggara, McKinsey & Company, di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2015.

Hasil riset yang dipaparkan oleh McKinsey & Company, disebutkan kalau sektor TIK berperan besar dalam peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB). Negara yang menerapkan jaringan pita lebar sebesar 10 persen maka akan selaras dengan pertumbuhan PDB sebesar 1,21 persen menjadi 1,38 persen.

Setidaknya, ada sepuluh gagasan yang diungkapkan oleh McKinsey & Company untuk negara yang ingin memaksimalkan sektor TIK sebagai salah satu peran sumber pendapatan. Berikut sepuluh gagasan untuk memaksimalkan dampak sosio-ekonomi TIK di Indonesia, dilihat dari tiga sisi.

Pertama, membangun ekosistem ICT yang vibran di Indonesia. Terdiri atas:

1. Mengembangkan agenda dan peta panduan ICT nasional selaras dengan prioritas pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial Indonesia.

2. Mendukung industri ICT mengatasi hambatan infrastruktur terbesar dan memperbaiki jangkauan, biaya, dan bandwitdh.

3. Mengurangi kesenjangan digital ICT antara wilayah perkotaan dan pedesaan dengan kebijakan yang lebih spesifik dan suplai model alternatif.

4. Memastikan perundang-undangan yang ada mendukung kebutuhan sektor ICT yang terus berkembang.

Kedua, menggunakan ICT untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan merata. Ini mencakup:

5. Mengembangkan sektor hulu dan hilir industri ICT.

6. Mengingkatkan jumlah tenaga kerja ICT terampil.

7. Mendorong pemakaian ICT oleh usaha kecil dan menengah.

8. Menggunakan ICT untuk mendukung sektor-sektor prioritas.

Ketiga, menggunakan ICT untuk memungkinkan pembangunan sosial yang berkelanjutan. Cakupannya antara lain:

9. Menggunakan ICT untuk meningkatkan layanan masyarakat.

10. Meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan publik.

(art)

Bukti Menggiurkannya Bisnis Aplikasi Mobile di Indonesia
![vivamore=" Baca Juga
Marketplace Indonetwork Target 10 Juta Pengunjung
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya