- HiRISE
Rahasia tersembunyi Mars tersebut berhasil diungkap, berkat penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Seperti dikutip dari Daily Times, Senin, 9 Maret 2015, penelitian yang diterbitkan ke dalam jurnal Science menjelaskan Mars pernah merasakan adanya luapan air di belahan bagian utara. Pada saat itu, planet merah ini ditutupi lapisan cairan sekitar 137 meter, namun untuk beberapa daerah lainnya ada yang mencapai 1,6 kilometer.
Artinya, dengan penemuan tersebut, ilmuwan NASA menyebutkan kalau sebagian wilayah Mars, yakni 87 persennya adalah air.
Geronimo Villanueva, penulis utama studi ini mengatakan, studi yang mereka ungkapkan berhasil menjelaskan seberapa air yang menyelimuti permukaan Mars.
"Dengan ini, kita akan semakin mengerti tentang sejarah dari Mars," kata Villanueva, yang merupakan ilmuwan NASA juga dari Goddard Space Flight Centre.
Dengan demikian, Michael Mumma, ilmuwan senior Goddard Space Flight Centre mengatakan, Mars menjadi tempat yang ideal untuk dihuni kehidupan, karena pernah terdapat air di planet tersebut.
"Dengan kehilangan banyak air di Mars, planet ini basah dalam jangka waktu lama daripada perkiraan sebelumnya. Hal ini menunjukkan Planet Mars layak menjadi layak huni (bagi kehidupan)," ucapnya.
Ilmuwan NASA ini mengungkap keberadaan air di permukaan Mars dengan menggunakan dua teleskop berbeda, teleskop infrared NASA dan teleskop jumbo di Chile.
Dalam menggunakan dua teleskop tersebut, mereka menemukan dua tanda senyawa air, di mana salah satunya akrab dengan H2O. Sementara lainnya adalah HDO yang merupakan variasi alami hidrogen dengan bentuk lebih berat disebut deuterium.