- REUTERS/Stephen Lam
Seperti dikabarkan The Verge, Jumat 6 Maret 2015, mengutip sebuah laporan, menyebutkan, perusahaan yang diundang itu merupakan perusahaan yang menguji aplikasi mereka yang akan muncul pada iWatch.
Laporan perusahaan yang mengikuti tur ke laboratorium jam tangan pintar itu menyebutkan, Apple sangat ketat dalam menerima kunjungan. Laboratorium itu juga disebut rahasia.
Proses pembuatan jam tangan juga sangat ditutup rapat. Di laboratorium rahasia Apple itu, akses internet diblokir, pengembang aplikasi dilarang membawa keluar material apa pun dari laboratorium. Tak cukup itu saja, pengembang diwajibkan meninggalkan kode aplikasi pengembangan dalam hard drive yang ada di laboratorium.
Pengakuan ketat dan rahasianya laboratorium Apple itu disampaikan Stephen Gates, Wakil Presiden Starwood Hotels & Resorts Worldwide. Perusahaan Gates itu diketahui turut mengembangkan perangkat lunak yang memungkinkan pengguna iWatch bisa membuka akses pintu hotel.
"Ada banyak kerahasiaan," ujar Gates tanpa merinci secara spesifik.
Terkait aplikasi yang bakal bekerja di iWatch, Apple menetapkan kebijakan hanya akan mengirimkan versi final aplikasi ke pengembang jelang akhir peluncuran jam tangan pintar tersebut.
Diketahui, perusahaan otomotif BMW turut mengembangkan aplikasi pada jam tangan itu yang memungkinkan melacak status pengisian daya baterai mobil listrik mereka.
Sementara itu, Instagram, situs jejaring sosial berbasis foto milik Facebook mengembangkan aplikasi yang memberitahu pengguna jam tangan pintar membantu memilih foto unggahan favorit.
