Indosat Gelar M2M Komputasi Awan Pertama di Indonesia

Test Drive Jaringan Telekomunikasi di Makassar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Indosat Sukses Uji Coba M2M Antar Negara dengan eSIM
- Diperkirakan pada 2020, ada 50 miliar peranti di seluruh dunia akan terkoneksi, sehingga memungkinkan untuk meningkatkan penggunaan Machine to Machine (M2M).

2040, Setiap Manusia Terhubung ke 50 Mesin

Untuk itu, PT Indosat Tbk selaku bagian dari Ooredoo Group ingin berperan serta dalam pertumbuhan tersebut, dengan memperkenalkan platform M2M berbasis komputasi awan (cloud).
Konsumen Bisa Jajal Langsung Wuling Cloud EV di PEVS 2024


Layanan ini merupakan yang pertama dihadirkan di Indonesia oleh Indosat sebagai anggota pertama Ooredoo Group. Sebab, di negara lain seperti Qatar, Algeria, dan Tunisia dijadwalkan baru akan menyusul.

Bekerja sama dengan Ericsson, platform tersebut menggunakan berbagai teknologi inovatif yang sesuai dengan perkembangan pasar, sehingga mereka mengklaim dapat menyuguhkan produk dan solusi M2M terbaik.


Presiden Direktur dan CEO Indosat, Alexander Rusli, menyampaikan, layanan M2M yang dihadirkan oleh Indosat ini merupakan salah satu misi perusahaan, dalam menyediakan produk dan jasa untuk meningkatkan kualitas hidup.


“Komitmen kami adalah memperluas jangkauan layanan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan dalam menggunakan layanan kami,” ujar Alexander, dalam keterangan tertulis kepada
VIVA.co.id,
Kamis, 5 Maret 2015.


Maka dari itu, melalui kerja sama kedua pihak ini ingin mendorong pembangunan di Tanah Air, dengan menyediakan solusi untuk mewujudkan kota pintar (
smart city
) dan masyarakat pintar (
smart society
) melalui layanan M2M.


Disebutkan, teknologi M2M, mampu mendorong pertumbuhan bisnis di sejumlah sektor, seperti perbankan, transportasi, energi, dan layanan masyarakat selain membantu dalam mendukung ekosistem teknologi informasi (TI).


"Platform ini akan memainkan peranan penting dalam mempercepat pelaksanaan beberapa teknologi yang dibutuhkan dalam mewujudkan kota pintar, menunjang kehidupan yang serba terkoneksi dari pelanggan kami. Dan juga membantu mengembangkan perekonomian, infrastruktur, lingkungan, dan tata kelola yang lebih pintar di pasar, di mana kami beroperasi,” ungkap Dr. Nasser Marafih, CEO Ooredoo Group.


Nantinya, platform M2M ini akan memfokuskan diri dengan menyediakan
tools
yang terbaik, seperti penyedia layanan/jasa, pengintegrasi sistem (
system integrator
), dan pelanggan akhir (sebagai pengguna), agar secara efisien dapat mengelola konektivitas M2M.


Operator telekomunikasi ini mengklaim, layanan M2M-nya ini dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memasarkan dan meningkatkan penggelaran layanan tersebut.

 

Layanan M2M akan memainkan peranan penting di era teknologi seperti saat ini. Dengan menggunakan layanan tersebut, konsumen dimungkinkan akan semakin mudah dalam menjalankan bisnisnya, dari proses produksi di pabrik, logistik, dan pemakaian
device
. (art)

![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya