Ilmuwan Akan Buktikan Mampu Ciptakan Oksigen di Mars

Ilustrasi pendaratan Curiosity di Mars
Sumber :
  • Space.com/Credit: NASA
VIVA.co.id
SpaceX Bikin Poster Tarik Minat Manusia Tinggal di Mars
- Berbicara tentang kehidupan di Mars, satu hal yang menjadi masalah dan menghantui astronot adalah ketersediaan oksigen. Namun, ilmuwan menemukan Moxie, yang dipercaya akan menjadi solusi dari kelangkaan Oksigen di Mars.

2039, NASA Bisa Kirim Astronot ke Mars

Moxie, atau Mars Oxygen In-situ Resource Utilisation Experiment, dipercaya bisa mengubah karbon dioksida menjadi oksigen. Teknologi ini akan dibawa ke planet merah dengan menggunakan kendaraan NASA pada 2020.
Nitrogen Ditemukan, Kehidupan Mars Dimulai


"Ini akan menjadi yang pertama, di mana kita akan benar-benar memproduksi oksigen di permukaan Mars," ujar mantan astronot dan peneliti Moxie, Dr. Jefrey Hoffman, seperti dikutip dari
Daily Mail
, Kamis 5 Maret 2015.


Data badan luar angkasa Amerika menyebutkan bahwa 96 persen atmosfir Mars mengandung karbon dioksida, sedangkan oksigen hanya mencapai 0,2 persen. Tim peneliti memprediksi Moxie bisa mengubah seluruh komponen di atmosfir Mars menjadi 99,6 persen murni oksigen.


Untuk mengubah itu semua, Moxie akan mengumpulkan karbon dioksida yang ada di sekitar dan mengisolasi atom oksigen. Kemudian, mereka memadukan keduanya untuk diubah menjadi O2 yang bisa dihirup di udara bebas. Dengan Moxie, NASA tidak hanya bisa mendapatkan udara segar untuk astronot tapi juga bahan bakar untuk roket.


"Ide sebenarnya adalah, NASA akan mengirimkan dua hal, sebuah roket kosong dan Moxie ukuran besar, Mars. Ini akan dikirim sebelum mulai pengiriman manusia ke planet tersebut. Misi untuk memproduksi mesin oksigen di planet Mars membutuhkan waktu sekitar satu setengah tahun. Itu hanya mampu memproduksi oksigen untuk bahan bakar roket dengan oksigen cair guna meluncurkannya dan membawa astronot kembali pulang," jelasnya.


Kendaraan NASA ke Mars diperkirakan memakan dana US$1,9 miliar, sama dengan misi pengiriman Mars Curiosity. Sedangkan Moxie dipilih, dari 58 instrumen yang ditawarkan dari tim peneliti seluruh dunia. Jika teknologi ini terbukti berhasil, misi ke Mars akan semakin mudah dilakukan. (asp)![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya