Buka Ponsel ZTE dengan Sensor Pembuluh Darah Mata

Ilustrasi fitur pengenalan wajah di smartphone.
Sumber :
  • www.engadget.com
VIVA.co.id
Blade S7, Ponsel dengan Sensor Mata dan Sidik Jari
- Panggung Mobile world Congress (MWC) 2015 tak hanya menjadi ajang unjuk gigi bagi perusahaan teknologi besar seperti Samsung dan Fujitsu saja.

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur

Perusahaan teknologi asal Tiongkok, ZTE, tak ingin ketinggalan memamerkan teknologi pengenalan biometerik andalannya. Tak ketinggalan dari Samsung dan Fujitsu, ZTE mengungkapkan fitur biometrik andalan berbasia mata, Eyeprint ID hasil kerjasama dengan perusahaan EyeVerify.
 
Seperti dikabarkan Engadget, Rabu, 4 Maret 2015, fitur itu memungkinkan pengguna bisa membuka akses ponsel dengan sangat privat, menggunakan pembuluh darah pada bola mata.

ZTE mengatakan satu-satunya ponsel yang mengadopsi panggilan ini adalah Grand Z3 ZTE, perangkat yang dikhususkan untuk segmen pebisnis.

"Kami senang mengumumkan kemitraan kami dengan EyeVerify yang membawa solusi eyeprint ID ke Grand 3 ZTE. Solusi ini merupakan pilihan tak terkalahkan untuk privasi ponsel pintar," kata Adam Zeng Xuezhong, Executive Vice President ZTE Corporation dan CEO ZTE Mobile Devices.

Fitur ini menawarkan akses berbasis bola mata. Fitur akan memindai pembuluh darah pada bagian putih bola mata.

Untuk mengaktifkannya, pada layar akan muncul penanda garis hijau. Penanda ini akan merekam bola mata pengguna selama depalan detik.
Untuk pertama kali akses, fitur ini akan merekam pembuluh darah pada bagian putih mata pengguna, dan nantinya akan menciptakan ID khusus yang aman.

Pengguna cukup sekali saja untuk memindai dan langsung mendapatkan ID biometriknya. Nantinya begitu akan mengaktifkan ponsel, pengguna cukup memasangkan mata ke depan penanda hijau.

Tentu saja fitur ini akan berfungsi dengan adanya kamera depan. Disebutkan, untuk mengaktifkan pemindai pembuluh darah mata itu, pengguna setidaknya harus memasang mata pada layar dari jarak 15 cm.

Pengguna akan menerima konfirmasi jika tatapan mata terlalu dekat dengan layar. Demikian jika mata terlalu jauh dari ponsel.

ZTE mengaku sagat ingin menghadirkan fitur pemindai khusus ini pada produk lainnya. Bahkan perusahaan ini ingin mengadopsi fitur itu untuk mendukung pembayaran mobile.

Diketahui sebelum debut di MWC 2015, ponsel pintar Grand S3 telah diluncurkan di Tiongkok pada 17 Januari lalu. Grand S3 menenerima iF Design Award 2015 karena dkaui desain kelas atasnya berbasia filosofi desain minimalis.

Seri Grand S3 yang hadir dengan fitur Eyeprint ID tersedia secara online di pasar Tiongkok. Banderolnya mencapai 2999 Yuan China atau setara Rp6,2 juta.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League
![vivamore=" Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya