Dua Spesies Laba-laba Baru Lebih Berwarna

Maratus sceletus atau Skeletorus, spesies baru laba-laba
Sumber :
  • Science Time/Jurgen Otto
VIVA.co.id
10 Suara Hewan Terseram di Dunia, Nomoor 1 Bikin Tercengang
- Peneliti dari University of California, Berkeley, mengklaim menemukan dua spesies laba-laba baru. Kedua spesies itu terlihat lebih memiliki varian warna.

4 Cara Berburu yang Unik dari Berbagai Suku di Dunia

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Peckhamia ini menyatakan jika kedua laba-laba baru ini diberi nama Maratus jactatus dan Maratus sceletus. Keduanya juga diberi julukan Sparkplemuffin dan Skeletorus.
Hewan yang Haram untuk Dimakan oleh 6 Agama di Indonesia


"Ditemukan di Queensland dan bukan untuk dipelihara. Tidak hanya memiliki warna yang cerah, kedua laba-laba ini juga merupakan mahluk yang kompleks dengan budaya yang mereka miliki sendiri," ujar Madeline Girard, seperti dikutip
Science Times
, Selasa 3 Maret 2015.


Menurutnya, laba-laba baru ini memiliki gerakan semacam tarian ritual. Mereka sejatinya telah ada sejak tahun 1800 namun keberadaannya mulai berkurang di peradaban luas, hingga saat ini.


Entomolog sekaligus fotografer ternama yang membantu penulisan studi itu, Jurgen Otto, mengatakan jika kedua spesies ini sangat unik dengan penandaan yang hanya dimiliki oleh mereka.


"Maratus jactatus atau Sparklemuffin memiliki garis-garis biru dan merah di sepanjang abdomennya. Sedangkan Skeletorus atau Maratus sceletus memiliki garis putih yang menghiasi bodinya yang hitam. Polanya mirip dengan gambar tengkorak. Tidak heran jika ia dinamakan Skeletorus, dari kata 'Skeleton' yang berarti tengkorak," ujar Otto.


Baik Otto maupun Girard mengatakan jika kedua spesies itu berasal dari kelompok laba-laba calcitrans peacock. Masyarakat pun tidak harus takut kepada kedua spesies itu.


"Ukuran panjangnya hanya 0,1 sampai 0,3 inci. Mereka lebih enak untuk dipandang daripada harus ditakuti," kata Otto.


![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya