Harga UPS Murah, Tak Sampai Miliaran Rupiah

Pengadaan UPS di Sekolah
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, geram dengan kelakuan DPRD Jakarta yang diduga menggelembungkan dana anggaran pendidikan. Ahok, menyebut ada dana siluman dalam APBD DKI 2015 untuk pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS).

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Menurut Heru Sutadi, Direktur Indonesia ICT Institute, anggaran tersebut dirasa tidak wajar. Sebab, menurutnya, harga UPS untuk satu sekolah tidak mencapai miliaran.
Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan


"Untuk satu sekolah itu sekitar ratusan juta rupiah, tidak mencapai miliaran," ungkap dia saat dihubungi lewat sambungan telepon, Senin, 2 Maret 2015.


Heru menjelaskan harga UPS umumnya, yang ada di pasaran, hanya berkisar Rp500 ribu sampai Rp1 jutaan untuk satu unitnya. Itu harga UPS untuk konsumsi rumahan.


Sedangkan, untuk sekolah, Heru mengatakan, perlu dilihat dulu berapa komputer yang ada di sekolah tersebut dan berapa daya listriknya. Dijelaskan, untuk UPS murni dengan memasang kabel serta alat pendukungnya, maka harganya akan mahal.


"Bisa ratusan juta. Dengan melihat kondisi kebutuhanya, kita tahu berapa yang dibutuhkan sekolah karena tidak semua sekolah membutuhkannya," ungkapnya.


Meski tidak semua sekolah membutuhkannya namun Heru menuturkan kalau UPS dalam beberapa kondisi, dapat dimanfaatkan, seperti ketika listrik mati.


"UPS diperlukan untuk
backup
listrik saat mati di sekolah. UPS bisa dipasang di sekolah, misalnya dalam jangka lima tahun, untuk mendukung kegiatan sekolah," kata Heru.


Terkait, pengadaan APBD DKI 2015 untuk pengajuan UPS mencapai angka Rp73 triliun, di mana satu sekolah mendapat jatah miliaran. Heru menuturkan, kalau pemerintah biasa melebihkan anggaran, namun tidak terlalu besar, untuk mengantisipasi kekurangannya.


"Pemerintah biasanya menerapkan anggaran itu tidak pas. Artinya kalau harga barang Rp1 juta maka akan dilebihkan 20 persen dari
pricelist
, saat melakukan lelang," ujar mantan anggota BRTI tersebut.



![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya