- www.space.com
VIVA.co.id - Para ilmuwan mengklaim telah menemukan lubang hitam raksasa di luar angkasa. Bahkan, penemuan lubang hitam tersebut ukurannya jauh melebihi Matahari.
Tim gabungan ilmuwan astronom internasional ini menyebutkan lubang hitam tersebut memiliki massa 12 miliar dari Matahari. Padahal, ilmuwan tersebut melihat lubang hitam temuannya itu berusia kurang dari 1 miliar tahun.
"Ketika kami menemukan lubang hitam supermasif ini, kami sangat gembira karena kami menemukan sesuatu yang tidak pernah duga bisa menemukannya," ujar Dr. Fuyan Bian dari Australian National University dikutip dari ABC News, Kamis, 26 Februari 2015.
Bian melanjutkan sampai saat ini mereka belum mendapatkan jawaban dari akan penemuannya. Menurutnya, perlu didukung teori baru untuk menemukan segala jawaban misteri lubang hitam supermasif itu.
"Keberadaan lubang hitam supermasif ini, sangat awal di alam semesta, teori saat ini tidak bisa bekerja. Sudah waktunya untuk hipotesis baru dan beberapa fisika baru," kata dia.
Dilansir dari Space, bila dibandingkan lubang hitam besar yang ada saat ini dengan yang pernah ditemukan, hanya mempunyai massa 10 miliar dari Matahari. Bahkan, lubang hitam yang ada di pusat galaksi Bima Sakti, hanya memiliki massa 4-5 miliar dari Matahari.
Sampai sejauh ini, para ilmuwan astronom telah menemukan 40 quasar atau masing-masing lubang hitam usianya hanya sekitar 1 miliar kali massa Matahari.
Secara teknis, para ilmuwan ini, lubang hitam raksasa tersebut dikenal sebagai SDSS J010013.02 + 280.225,8 atau J0100 + 2802 untuk jangka pendek. Mereka mengklaim, lubang hitam ini merupakan yang paling besar pernah dilihat di alam semesta dan paling bercahaya. Hal itu dikarenakan, lubang hitam ini 429 triliun lebih terang dari Matahari dan tujuh kali lebih terang dari quasar paling jauh.
Penemuan lubang hitam ini mereka publikasikan ke dalam jurnal Nature.
Baca juga:
Stephen Hawking: Lubang Hitam Itu Punya 'Rambut'
Lubang hitam diyakini bakal memakan segala objek di antariksa.
