Dicari, Wanita Sehat untuk Riset Bayi dengan Dua Ibu

Ibu hamil dan suami.
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id -
Teknik 'Editing Gen' Bantu Atasi Gangguan Otot Mematikan
Ilmuwan terus meneliti mengenai kemungkinan bayi lahir dari dua telur ibu yang berbeda. Untuk penelitian ini, ilmuwan rela membayar 500 euro atau sekitar Rp7,3 juta untuk ibu yang mau mendonasikan telurnya.

Kelemahan Uji Laboratorium DNA Forensik Ditemukan

Telur dari ibu kedua itu akan menggantikan DNA mitokondrial yang rusak milik ibu utama. Namun tidak sembarang wanita bisa menjadi donor. Syaratnya adalah seorang wanita sehat dan berusia 21 sampai 35 tahun.
Orang Miskin Cenderung Punya Kualitas Gen yang Buruk


Para ilmuwan yang sedang melakukan penelitian itu berasal dari Newcastle University. Mereka berambisi untuk menjadi pihak pertama yang sukses melakukan uji coba klinis terkait bayi yang berasal dari tiga DNA, satu ayah dan dua ibu.


"Kami mengiklankan apa yang yang kami butuhkan untuk mensukseskan penelitian ini, wanita muda yang belum pernah mendapatkan perawatan medis atau penyakit lain berhubungan dengan indung telur atau kesuburannya. Kami sediakan uang tunai bagi mereka yang bersedia," ujar Chief Executive of Christian Action Research and Education (CARE), Nola Leach, seperti dikutip
Telegraph
, Rabu 25 Februari 2015.


Melahirkan bayi dengan tiga DNA berbeda akan semakin mungkin dilakukan seiring dengan undang-undang baru yang akan diresmikan di Inggris. Jika disahkan, ilmuwan bisa menciptakan embrio dengan DNA dari dua orang ibu dan satu ayah.


Undang-undang tersebut sedang diperdebatkan di parlemen Inggris dalam beberapa hari terakhir. Kabar terakhir menyebutkan legislatif di Majelis Rendah telah menyetujui aturan ini dengan hasil voting 382 orang setuju. Namun sebelum diterapkan, dibutuhkan persetujuan dari Majelis Tinggi.


Jika tahun ini disahkan, maka anak pertama yang diciptakan dengan tiga DNA ini akan terlahir pada 2016 nanti. Rekayasa ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyakit fatal diwariskan ke anak-anak. Sayangnya, tidak semua ilmuwan setuju dengan hal ini.


Diperkirakan ada lebih dari 5.000 orang yang terpengaruh oleh penyakit mitokondrial ini, yang bisa menyebabkan lemah otot, serangan tiba-tiba, demensia, kebutaan, ritme jantung yang abnormal, dan permasalahan serius lainnya. Beberapa penyakit mitokondrial lain bisa mengakibatkan penyakit yang fatal.


Proses penyuntikan 3 DNA ini akan dimulai dengan pemilihan sel telur dari ibu donor yang sehat. DNA mitokondrial ibu donor tersebut akan dipertahankan namun tidak dengan DNA nuklirnya. DNA nuklir merupakan informasi genetik yang disimpan dalam 23 pasang kromosom. DNA Nuklir itu akan ditukar dengan milik ibu inti. Kemudian, telur hibrida (campuran DNA ibu donor dan ibu inti) akan bergabung dengan sperma dan disuntikkan ke rahim ibu inti, mirip dengan prosedur in vitro fertilization (IVF).



BACA JUGA:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya