Kawah Misterius di Rusia Semakin Tak Terkendali

Kawah di Siberia
Sumber :
  • news.msn
VIVA.co.id -
Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging
Para ilmuwan menemukan empat kawah misterius di Rusia bagian utara, tepatnya di lapisan es Siberia. Diduga kawah-kawah itu terbentuk akibat pemanasan global yang semakin tak terkendali.

Atasi Krisis Energi Harus dengan Kerja Lintas Sektoral

Mereka meyakini lubang atau kawah terbentuk itu karena peningkatan suhu di atas permukaan, dampak dari pemanasan global, sehingga memicu meledaknya gas metana yang berada di bawah tanah.
Belasan Basis Militer AS Bisa Lenyap Akibat Perubahan Iklim


Tak hanya itu, ilmuwan tersebut khawatir akan ada lubang-lubang atau kawah baru. Mereka melihat ada lubang kecil yang berpotensi semakin besar yang terlihat di semenanjung Yamal.


Dilansir Daily Mail, Selasa, 24 Februari 2015, satu dari empat kawah baru itu setidaknya terdapat 20 lubang kecil, bahkan lubang tersebut berjarak enam mil dari pabrik gas.


Namun, para ahli memperkirakan ada lebih dari 30 lubang lagi yang belum ditemukan di daerah tersebut.


Profesor Vasily Bogoyavlensky, Wakil Direktur Institut Penelitian Migas di Moskow, yang merupakan bagian dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, mengatakan telah melakukan penyelidikan segera akan adanya fenomena tersebut yang dikhawatirkan akan mengancam keamanan.


Bogoyavlensky menganalogikan lubang-lubang itu keberadaannya seperti jamur sehingga akan terus menemukan lubang-lubang baru di sekitarnya.


"Saya yakin ada lebih di Yamal, kita hanya perlu mencarinya. Saya membandingkan hal ini dengan jamur. Bila anda menemukan satu jamur, pasti ada beberapa lagi di sekitarnya. Saya kira ada 20 hingga 30 kawah yang belum terungkap," ujarnya.


Disebutkan, dari dua kawah yang ditemukan kini telah teraliri air sehingga menggenang di tempat tersebut, dan berubah menjadi danau.


"Hal ini penting untuk diselidiki, bukan untuk menakuti orang-orang tapi ini masalah yang sangat serius. Kita harus meneliti fenomena ini untuk mencegah kemungkinan bencana yang akan datang," lanjut dia.


Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya