Demi Perjalanan ke Bulan, Dua Tim Musuh Berteman

Citra permukaan bulan
Sumber :
  • news24.com

VIVA.co.id - Dua tim yang berkompetisi meraih sukses mendaratkan kendaraan di bulan memutuskan untuk bekerja sama. Mereka menyatakan akan saling mendukung untuk bisa memenangkan US$30 juta dari Google.

Kompetisi Lunar XPrize Google menyisakan dua tim yang saling bersaing. Mereka adalah Hakuto, tim yang berasal dari Jepang, serta Astrobotic yang berasal dari Pittsburgh, Amerika. Keduanya mengumumkan akan bekerja sama dengan menyukseskan pendaratan kendaraan mereka di bulan pada paruh kedua 2016.

Rencananya, penjelajah kembar buatan Hakuto, yang diberi nama Moonraker dan Tetris akan menunggangi kendaraan milik Astrobotic, Griffin, untuk bisa mencapai permukaan bulan. Astrobotic, yang mendapat dukungan dari Carnegie Mellon University, akan meluncurkan misi luar angkasanya tahun depan. Mereka akan menumpang roket SpaceX Falcon 9 yang meluncur dari Cape Canaveral, Florida.

Setelah mencapai permukaan bulan, kendaraan milik Hakuto akan secara simultan melepaskan diri bersama kendaraan Astrobotic. Kendaraan luar angkasa mereka akan berjalan selama 500 meter di permukaan bulan dan mengambil gambar-gambar dan video bulan dengan resolusi tinggi ke Bumi.

Jika sukses, kedua tim akan mendapatkan US$20 juta sebagai hadiah utama. Google telah berjanji untuk memberikan US$30 juta sebagai hadiah untuk desain kendaraan ruang angkasa yang inspirasional. Namun, hanya US$20 juta yang akan diberikan kepada tim yang bisa mencapai target berjalan di bulan. Angka itu termasuk dengan 10 persen dana dari pemerintah.

Kedua tim dijadwalkan akan mendarat di wilayah Lacu Mortis, yang berlokasi di bagian timur laut bulan. Wilayah ini dipercaya sebagai pintu masuk gua bulan karena dekat dengan cahaya langit.

"Gua ini diperkirakan sebagai tabung lava yang bisa dijadikan sebagai bukti signifikan untuk menjelaskan kondisi vulkanik bulan di masa lalu. Pada jangka panjang, ada potensi untuk mendiami wilayah ini dan mengamankan manusia dari lingkungan bulan yang tidak bersahabat," ujar kedua tim, yang diwakili Takeshi Hakamada, ketua tim Hakuto, dikutip dari PC Magazine, Selasa 24 Februari 2015.

Kedua tim memang diakui Google memiliki kelebihan masing-masing. Wajar jika keduanya kemudian memutuskan bekerja sama. Hakuto pernah mendapatkan US$500 ribu karena peningkatan mobilitas dan teknologi dalam kendaraan buatannya, sedangkan Astrobotic memenangkan US$1,7 juta untuk inovasi pendaratan, mobilitas, dan pencitraan gambar.

Kejahatan dan Ide Penjara di Luar Angkasa

Keduanya menunjukkan jika kendaraan bikinan mereka mampu berjalan di permukaan bulan, bertahan dalam lingkungan dengan radiasi tinggi dan suhu ekstrem. (art)

BACA JUGA:

Stephen Hawking Punya Misi Antariksa Baru

Eksperimen Siswa RI di Antariksa Sudah Dimulai

2017, Moon Express Buka Perjalanan Wisata ke Bulan

Mereka mengklaim telah mendapatan izin dari pemerintah federal.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016