Jelajah Jupiter, NASA Butuh US$2 Miliar

Permukaan Europa
Sumber :
  • NASA/Reuters

VIVA.co.id - NASA akan memulai misi menelusuri bulan yang mengorbit Jupiter, Europa. Badan antariksa Amerika itu berharap bisa menemukan kehidupan alien di planet beku itu.

Dilansir melalui Business Insider, Senin 23 Februari 2015, NASA dikabarkan sangat tertarik dengan kemunculan uap air di wilayah kutub planet tersebut. Para peneliti berpikir, hal itu merupakan bukti adanya air di planet tersebut.

"Europa merupakan target utama bagi astrobiologi. Mereka selalu mencari cara untuk membuktikan adanya kemungkinan lautan di planet itu, hal yang sangat penting bagi manusia dalam menemukan bumi alternatif," ujar Kevin Hand, ahli astrobiologi dari Jet Propulsion Lab, California.

Rencana NASA ini tidak main-main. Bahkan, mereka telah mendapatkan persetujuan Gedung Putih untuk mensukseskan penelitian tahap pertama. Gedung Putih memberikan persetujuan pendanaan sebesar US$30 juta. Jumlah itu baru sebagian kecil dari permohonan sebanyak US$18,5 miliar, yang masih menunggu persetujuan kongres.

Menurut Hand, total biaya yang dibutuhkan untuk meneliti Europa, sejak awal sampai selesai sekitar US$2 miliar. Untuk misinya itu, NASA berambisi mengirimkan kapal selam yang bisa menjelajah orbit Jupiter. Kapal itu akan mengitari Europa selama tiga sampai lima tahun.

Misi berikutnya, setelah mengirim kapal selam, NASA akan mengukur dan memetakan lapisan es yang menyelimuti permukaan Europa. Ini merupakan dasar dari misi masa depan Europa. (asp)

Kejahatan dan Ide Penjara di Luar Angkasa



BACA JUGA:

Stephen Hawking Punya Misi Antariksa Baru

2017, Moon Express Buka Perjalanan Wisata ke Bulan

Mereka mengklaim telah mendapatan izin dari pemerintah federal.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016