- Baidu
VIVA.co.id - Setelah PlayStore, toko aplikasi alternatif lahir untuk para pengguna Android di Indonesia, Mobomarket. Mereka antusias untuk mengembangkan aplikasi lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Pihak Baidu, sebagai pembesut Mobomarket, mengklaim ada sekitar 2,88 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia, di toko aplikasi itu. Padahal, Mobomarket baru diperkenalkan pada Februari 2014, dan resmi diumumkan ke publik pada September 2014.
Mengingat tingginya minat pengguna Mobomarket di Indonesia, Baidu merasa perlu untuk menggandeng para pengembang lokal, agar bisa menguasai ekosistem aplikasi di Tanah Air.
Tidak hanya mendistribusikan games, wallpaper, serta ringbacktone, ada beragam aplikasi di Mobomarket, dengan jumlah total 517.000. Dari angka tersebut, 1.000 di antaranya merupakan aplikasi asal Indonesia.
"Mobile internet masih dalam proses berkembang di Indonesia dan belum semua daerah di Indonesia terjangkau oleh infrastruktur jaringan yang stabil. Selain itu, jumlah pengembang aplikasi di Indonesia belum terlalu banyak dan kebanyakan pengguna mobile di Indonesia lebih menyukai game dan aplikasi gratis,” ujar Head of MoboMarket Product Team, Li Junfeng, dalam keterangannya, Selasa 17 Februari 2015.
Dikatakan Junfeng, saat ini, baru ada 283 pengembang aplikasi lokal yang bekerja sama dengan MoboMarket. Namun, dia percaya, dengan ekosistem yang semakin berkembang akan ada lebih banyak lagi pengembang aplikasi yang bergabung di MoboMarket.
Junfeng menambahkan, tahun ini, MoboMarket berencana mengembangkan bisnisnya dengan membangun traffic platform, memperluas channel distribusi yang efektif, serta fokus dalam membantu partner dan para pengembang aplikasi dalam melakukan monetisasi.
“Oleh karena itu, kami mengundang para pemain industri terkait untuk bekerja sama dengan MoboMarket mengembangkan ekosistem mobile internet di Indonesia,” tambah Junfeng.
MoboMarket terbuka untuk kerja sama dan dapat dihubungi melalui e-mail: mobomarket_id@baidu.com. (asp)
Baca juga: