Di Sini Kotoran Manusia Dihargai Rp500 Ribu

4 Hal yang Menyebabkan Sering Buang Air Kecil
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Kotoran manusia tidak pernah menjadi pembicaraan hangat selama ini. Namun jika mengetahui ada yang mau membayar mahal kotoran yang ke luar dari tubuh kita, pasti akan banyak yang tertarik.

Mereka adalah organisasi nirlaba, OpenBiome yang berbasis di Massachusets, Amerika. Organisasi ini mau membayar seharga US$40 per donasi atau sekitar Rp500 ribuan dengan kurs saar ini Rp12.729 per dolar AS. Jumlah itu masih ditambah bonus US$50 jika ada yang bisa membuang kotoran sebanyak lima kali berturut-turut dengan jumlah berat tertentu.

Total pendapatan setahun, jika buang air besar (BAB) setiap hari, OpenBiome akan membayar sekitar US$13.000. Demikian dilansir melalui Science Alert, Rabu 17 Februari 2015.

Namun untuk menjadi pendonor berbayar OpenBiome tidaklah mudah. Mereka haruslah orang yang benar-benar sehat jasmani dan rohani. Dilansir melalui Washington Post, Rabu 18 Februari 2015, hanya empat persen dari 1.000 calon pendonor potensial yang lolos uji medis, baik wawancara, cek darah, maupun uji kotoran.

Donor ini bukan tanpa tujuan. Menurut co-founder OpenBiome, Mark Smith, ada sebuah penyakit yang membutuhkan bakteri kotoran manusia. Proses penyembuhan ini bernama transplantasi mikrobiota feses (FMT). Ini adalah proses dimana bakteri feses milik donor yang sangat sehat diberikan pada mereka yang menderita infeksi, khususnya usus. Mereka menyebutnya sebagai transplantasi kotoran manusia.

Penyakit yang diderita adalah infeksi agresif dari bakteri yang dikenal dengan nama Clostridium difficile. Bakteri itu sering menyebabkan diare berat yang kadang berakibat fatal.

Bakteri itu berada dalam kotoran yang dihasilkan dari olahan di usus pendonor yang sehat, kemudian dipindahkan ke pasien penyakit itu, dengan cara ditelan. Hanya mereka yang benar-benar sehat akan memiliki bakteri kotoran yang dibutuhkan. Namun jika pendonor sedang sakit atau perawatan, apalagi meminum antibiotik, maka hal itu akan mengganggu pertumbuhan bakteri yang akan didonorkan.

Meski banyak pihak medis yang meragukan kehebatan FMT namun dipercaya proses ini telah menyembuhkan 90 persen penyakit infeksi, khususnya di perut.

Baca juga:

Begini Rupa Api Jenis Baru

Bahaya Olimpiade Rio dari Sisi Ilmuwan
Bunga matahari

VIDEO: Kenapa Bunga Matahari Mengikuti Gerak Sang Surya?

Bunga matahari muda selalu menghadap ke timur saat pagi hari.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016