Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id -
Presiden Amerika, Barack Obama, akan menandatangani surat perintah baru. Dalam surat itu, ia akan mengimbau perusahaan teknologi untuk memberikan informasi terkait ancaman keamanan siber terhadap pemerintah dan lainnya.
Perintah ini dilakukan sebagai langkah untuk mendukung sektor privat baru yang mengacu pada
Information Sharing and Analysis Organizations (ISAO) sebagai jembatan. ISAO akan mendapatkan data ancaman siber yang dibagikan ke perusahaan atau institusi lain, dan juga departemen keamanan dalam negeri.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Donasi ke Snowden, Pria Ini Tantang Obama
Baca Juga :
Canggih! Al Qaeda Komunikasi Pakai Kode Komputer
Perintah ini dilakukan sebagai langkah untuk mendukung sektor privat baru yang mengacu pada
Baca Juga :
CEO Apple Ogah Bagi Data ke Obama
"Kami percaya ini akan memperjelas tugas, baik dari ISAO, yang akan membuat kewajiban perlindungan yang mengikat untuk organisasi sektoral, agar lebih mudah lebih bisa diakses oleh publik, sekaligus untuk privasi dan pendukung kebebasan sipil," ujar koordinator siber pemerintahan Obama, Michael Daniel, seperti dikutip
Reuters
, Jumat 13 Februari 2015.
Sebelumnya, hal ini sudah sering diminta oleh pemerintah, dengan alasan ancaman keamanan. Namun, hampir semua perusahaan IT menolak mengikuti keinginan pemerintah. Alasan pemerintah, agar negara tidak mengalami hal yang sama seperti Sony dan Anthem Inc yang diretas oleh hacker dari negara musuh.
Untuk memperkuat imbauannya, Obama telah meminta dukungan legislatif. Anggota komisi senat keamanan dalam negeri, yang juga salah satu petinggi partai Demokrat, Senator Tom Carper, mendukung rencana Obama dan akan mengeluarkan RUU terkait ini. Sayangnya, Partai Republik menguasai kongres dan mereka belum menandatangani ide ini.
Dengan RUU ini, mereka tetap harus meminta dukungan dari perusahaan besar di Silicon Valley, seperti Facebook dan Google. Namun, mereka sepertinya akan menolak sampai ada jaminan dari pemerintah, data-data mereka tidak akan jatuh ke tangan yang salah dan disebarluaskan, seperti yang dilakukan Snowden. (art)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami percaya ini akan memperjelas tugas, baik dari ISAO, yang akan membuat kewajiban perlindungan yang mengikat untuk organisasi sektoral, agar lebih mudah lebih bisa diakses oleh publik, sekaligus untuk privasi dan pendukung kebebasan sipil," ujar koordinator siber pemerintahan Obama, Michael Daniel, seperti dikutip
