Memex, Mesin Pencari Rahasia Militer Amerika

ilustrasi tentara di depan komputer
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVA.co.id - Internet, yang kerap digunakan untuk kejahatan, diharapkan akan semakin berkurang. Badan proyek riset milter Amerika, DARPA, akan akan membangun teknologi yang bisa melacak kejahatan di internet, termasuk penjualan manusia.

Teknologi itu dikenal dengan nama Memex. Proyek ini telah dikembangkan DARPA sejak setahun lalu bekerja sama dengan 17 perusahaan untuk mencari cara yang efektif memonitor jaringan kejahatan tersembunyi di internet.

Menurut DARPA, 90 persen dari dunia internet diperkirakan berisi jaringan tersembunyi yang hanya bisa di ditemukan menggunakan software anonim Tor. Amerika menyebutnya sebagai Deep Web, sesuatu yang tidak tercantum di mesin pencari tradisional.

Google Bantu Blokir Foto yang Tidak Diinginkan

Deep Web penuh dengan jurnalisme berbayar, padat kode, forum yang bebas, postingan berkedok kejahatan untuk jual beli narkoba ataupun pornografi anak.

Cara kerja Memex adalah dengan mengalihkan proses pencarian tradisional untuk melacak identitas orang yang bertanggung jawab menciptakan dan menyebarkan konten melanggar hukum. Para teknisi Memex akan memindai Deep Web, terutama iklan yang mengarahkan pengguna ke pornografi anak atau perbudakan manusia.

"Yang dilakukan Memex adalah memindai 60 juta iklan di internet dan memetakannya. Maka akan didapat representasi visual dari seks trafficking di Amerika. Beginilah cara kerja perbudakan seks," ujar Program Manager DARPA, Chris White, seperti dikutip dari IB Times, Jumat 13 Februari 2015.

Namun, kerja Memex tidak hanya itu. DARPA mengatakan jika program itu juga bisa digunakan untuk sejumlah kepentingan militer, penegakan hukum atau investigasi intel. Bahkan memungkinkan untuk melacak komunikasi teroris di media sosial yang anonim dan forum tersembunyi. (ren)

Baca juga:

Mesin Pencari Ini Diklaim Lebih Cepat dari Google

Sundar Pichai, Direktur Google Android

Kecerdasan CEO Google Dikalahkan Remaja 16 Tahun

Anmol Tukrel, berusia 16 tahun dan berasal dari India.

img_title
VIVA.co.id
22 Agustus 2015