- NASA/SDO
VIVA.co.id - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merayakan misi pengamatan Matahari oleh satelit teleskop luar angkasanya, Solar Dynamics Observatory (SDO). Dua buah video itu merupakan hasil pengamatannya selama lima tahun terakhir, yang dirangkum hanya lima menit.
Video pertama berisi tentang hasil timelapse dari ratusan juta gambar yang dimiliki SDO selama lima tahun terakhir, kemudian dirangkum menjadi satu buah video yang berdurasi sekitar tiga menit.
Sementara itu, video kedua menceritakan kilasan penemuan bintik Matahari dan pijaran Matahari dalam berbagai panjang gelombang yang memungkinkan para ilmuwan untuk menganalisis fenomena tersebut.
SDO yang dilengkapi dengan sensor, kamera, serta kemampuan teleskop ini diklaim telah menangkap lebih dari 200 juta gambar. Total muatan datanya sebesar 2.600 terabyte.
Selama lima tahun terakhir, setidaknya ada lebih dari 2.000 karya ilmiah yang telah dipublikasikan dari pemanfaatan SDO untuk mengamati Matahari. Hasil karya ilmiah itu berupa penemuan seperti jilatan api Matahari, coronal mass ejections, bintik Matahari, letusan, dan lainnya.
Ilmuwan program SDO, Lika Guhathakurta mengatakan, pengamatan Matahari telah membuat ilmuwan mengetahui misteri yang belum diketahui mengenai bintang tersebut.
"Misi ini telah telah menyentuh kita di berbagai tingkatan, itu membangkitkan rasa heran ketika kita dapat melihat gambar-gambar yang indah," ujar Guhathakurta dikutip dari Cnet, Jumat, 13 Februari 2015.
Satelit SDO pertama kali diluncurkan oleh badan antariksa milik negara Paman Sam itu pada 11 Februari 2010. SDO diproyeksikan untuk mengamati bintang di pusat tata surya itu.
Baca juga:
Gadis Mungil Ini Marah karena Matahari Meninggalkannya
Dia marah karena hari akan gelap.
