Musim Hujan Dirasakan Makin Dingin, Ini Kata BMKG

Langit Jakarta diselimuti awan hitam.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Sebagian kalangan warga Jakarta merasakan musim hujan pada awal tahun ini terasa lebih dingin dibandingkan musim hujan periode sebelumnya. 

Kepala Bidang Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kukuh Ribudianto, Selasa 10 Februari 2015, menjelaskan bahwa anggapan tersebut, lebih karena wilayah Ibu kota tidak mendapatkan awan cerah dalam beberapa hari terakhir.

"Beberapa hari sebelumnya, sudah tak ada awan dan sinar matahari. Biasanya pada malam hari, energi permukaan bumi dilepaskan, tapi siang harinya sinar matahari tak sampai permukaan," jelas Kukuh kepada VIVA.co.id.

Belum lagi, kata dia, dalam beberapa waktu terakhir ini terjadi pertemuan angin di Pulau Jawa hingga Laut Jawa. Hal itu, membuat awan dan uap air melambat dan akhirnya menurunkan hujan lebih lama di wilayah Ibu kota Jakarta.

Kukuh menambahkan, situasi angin dingin Siberia memang berkontribusi pada cuaca hujan Jakarta. Selain itu, ia mengaku angin dingin Siberia, memang berdampak pada wilayah cuaca di Indonesia.

Jembatan Kalibata Dibongkar, Lalu Lintas Bakal Makin Macet

Sebab itu, Indonesia memiliki indeks udara dingin dari daratan Asia. Apabila indeks lebih dari 10, uap air daratan Asia akan menuju Jakarta. Namun, menurutnya, angin dingin hanyalah pendukung saja.

Selanjutnya, ia membantah, situasi musim hujan lebih dingin di Jakarta adalah akibat perubahan iklim. Sebab, dampak pemanasan global itu biasanya pada kondisi panas. (asp)

Baca juga:

Hujan Deras, Jalan Panjang Tergenang 30 Sentimeter





Jabodetabek Diguyur Hujan Pagi Ini, Berikut Titik Banjir
Genangan air di Jalan MT Haryono, Selasa, 15 Maret 2016

Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Ibu Kota Tergenang

Ketinggian genangan yang terjadi bervariasi.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2016