Ini Penjelasan Kenapa Hujan Tiada Henti Guyur Jakarta

Banjir Jakarta
Sumber :
  • @tmcpoldametro

VIVA.co.id - Dalam dua hari terakhir, wilayah Jabodetabek diguyur hujan sepanjang hari, mulai dari dini hari hingga malam hari.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan turunnya hujan tersebut tak lepas dari puncak musim hujan yang terjadi pada Januari-Februari.

Kepala Bidang Cuaca Ekstrem BMKG, Kukuh Ribudianto, Selasa 10 Februari 2015 menjelaskan, kejadian hujan berturut-turut sepanjang hari itu diakibatkan cenderung adanya konvergensi angin di sekitar Pulau Jawa hingga Laut Jawa.

"Faktor kejadian kemarin dan tahun lalu adalah cenderung konvergensi (angin) di wilayah RI, yang bergeser sesuai kondisi di wilayah Selatan atau Timur," jelas Kukuh kepada VIVA.co.id.

Ia melanjutkan pertemuan angin itu melibatkan angin barat daya dan angin barat laut atau angin barat laut ke arah barat.

"Terjadinya pertemuan angin itu kan berarti uap air makin banyak, dan menimbulkan awan, hingga turun hujan," imbuhnya. 

Kukuh mengatakan, pertemuan angin juga berkontribusi membuat hujan berlangsung lama, sepanjang hari nyaris tiada henti. Konvergensi , kata dia, memperlambat pertemuan awan serta uap air. Dengan demikian, karena tidak begerak maka hujan akan turun di lokasi tersebut dalam waktu lama.

"Pertemuan (angin) kan ibarat pertemuan mobil dari beda arah, itu akan memperlambat diri. Uap air juga seperi itu, mengumpul di situ, jadikan awan yang banyak dan akhirnya hujan yang deras," dia menjelaskan.

Selain pertemuan angin, kata dia, belokan angin juga berpola seperti pertemuan angin, yang melambatkan uap air dan awan.

Baca juga:

Jembatan Kalibata Dibongkar, Lalu Lintas Bakal Makin Macet

Genangan air di Jalan MT Haryono, Selasa, 15 Maret 2016

Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Ibu Kota Tergenang

Ketinggian genangan yang terjadi bervariasi.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2016