VIDEO: Alasan Peserta Berani Mati Pergi ke Mars

Ilustrasi astronot.
Sumber :
  • 21stcentech.com

VIVA.co.id - Misi perjalanan ke Mars yang digalang oleh badan antariksa swasta, Mars One, menyedot minat ratusan ribu orang di seluruh dunia.

Meski tak ada jaminan penumpang akan bisa kembali lagi ke bumi, namun tetap saja ratusan ribu perseta seleksi memburu tiket 'berani mati' tersebut.

Diketahui, saat ini tiga finalis misi 'berani mati' Mars One mengaku sudah siap dengan konsekuensi mereka tidak akan kembali lagi ke bumi, setelah misi perjalanan sekali di Planet Merah itu.

Salah satu finalis dari Amerika Serikat, Dina, mengaku tak khawatir akan mati di Mars.

"Jika Anda pergi untuk mati di sini atau di sana, itu bukanlah sebuah masalah. Jika saya mati di Mars, itu akan menjadi sebuah pencapaian," ujar wanita usia 29 tahun itu.

Dina mengaku tak ingin mundur sedikitpun dari rencana misi 'berani mati' ke Mars. Baginya tekadnya sudah bulat.

"Pulang bukan sebuah opsi, tak akan pernah. Saya tidak merasa saya membutuhkan keluarga untuk bisa bertahan dan tetap eksis," kata dia.

Finalis lainnya, Ryan dari Inggris juga menyampaikan hal senada. Ia sudah siap dengan konsekuensi tak kembali ke bumi. Ryan mengaku sangat berhasrat mendaratkan kakinya di Mars untuk sebuah pencapaian.

Kejahatan dan Ide Penjara di Luar Angkasa

"Saya mencoba menemukan, jika ada kehidupan di Mars, untuk menginspirasi generasi baru, untuk menuju permulaan peradaban pertama di planet lain. Ini warisan saya," kata dia.

Sementara finalis lain, Jeremias dari Mozambik, Afrika, mengaku Mars bisa menjadi obat bagi dirinya atas sebuah dunia yang berbeda.

Diketahui, negeri Jeremias selama ini tak berhenti dengan konflik sosial, politik, bencana dan problem sosial lainnya, yang membuatnya merasa negerinya kurang bagus untuk menjalani kehidupan. Untuk itu, ia memilih pergi mendapatkan tiket ke Mars.

Mengenai anggapan pergi ke Mars sama saja dengan bunuh diri, Jeremias tak ambil pusing.

"Saya takut sesuatu dalam kehidupan saya, tapi saya tak takut mati, semua dari kita akan mati," Jeremis menegaskan.

Bahkan keputusanya untuk berjuang pergi ke Mars, mendapat dukungan dari orang-orang terdekatnya.

"Dia (Jeremias) bukan untuk bunuh diri seperti yang dipikirkan banyak orang. Dia pergi untuk misi tuhan, ini adalah misi kemanusiaan," kata salah satu koleganya. (ase)

Stephen Hawking Punya Misi Antariksa Baru


Baca juga:

Eksperimen Siswa RI di Antariksa Sudah Dimulai

2017, Moon Express Buka Perjalanan Wisata ke Bulan

Mereka mengklaim telah mendapatan izin dari pemerintah federal.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016