- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Hujan dengan intensitas tinggi yang berdampak pada naiknya jumlah air permukaan di DKI Jakarta, ternyata dipicu oleh pertemuan antara angin dingin dari Siberia dengan angin timur.
"Terjadi peristiwa meteorologis yang disebut dengan Cold Surge (Seruak Dingin) yaitu berupa masuknya massa udara dingin dari Siberia menuju Jawa bagian barat,” ungkap Kabid Pengkajian Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan, UPT Hujan Buatan BPPT, Tri Handoko Seto, seperti dikutip dalam laman BPPT, Selasa 10 Februari 2015.
Seruak dingin yang masuk ke wilayah Pulau Jawa bagian barat tersebut, memunculkan konvergensi hingga membentuk awan hujan yang cukup massif. Sebab itu, wajar adanya di sejumlah titik di Jakarta ada yang mengalami curah hujan hingga menembus diatas 100 milimeter dalam sehari.
“Berdasarkan pemodelan yang kami lakukan, hujan akan terjadi sampai sekira besok pagi,” ungkapnya. (ren)