- www.smh.com.au
VIVA.co.id - Teleskop Hubble bertugas mengamati dinamika yang ada pada lingkungan antariksa. Tak jarang, selain memotret planet, bintang, asteroid, serta lingkungan antariksa, teleskop itu mendapati pemandangan langka, yaitu pola tersenyum di antariksa.
Melansir Sydney Morning Herald, Selasa 10 Februari 2015, teleskop canggih itu telah menangkap gambar yang menampilkan pola tersenyum. Gambar indah kluster galaksi SDSS J1038+4849 tertangkap Hubble menampilkan wajah senyum yang paling jelas.
Kluster galaksi itu membentuk pola wajah tersenyum, dengan dua mata yang bersinar dan lingkaran bentuk wajah.
Pola wajah disebabkan oleh lensa gravitasi. Kluster galaksi yang besar kadang menghasilkan fenomena tarikan gravitasi kuat sehingga membuat lingkungan sekitar mereka melengkung.
Sementara lingkaran yang membentuk bentuk wajah ini disebut dengan Einstein Ring. Gambar ini diambil oleh Judy Schmidt, yang kemudian mengirimkan gambar dalam kompetisi.
Selain kluster galaksi SDSS J1038+4849, teleskop juga telah memotret penampakan senyum yang lain.
Misalnya di kawah Mars Galle Crater yang membentuk pola mirip emotikon senyum. Penampakan ini diambil oleh Mars Global Surveyor pada 1999 silam. Nama Galle diambil dari astronom Johan Gottfried Galle yang menemukan kawah tersebut.
Pesawat antariksa Badan Antariksa Nasional AS (NASA) juga pernah memotret penampakan senyum di Planet Merkurius pada 2012 lalu, Kawah yang dinamai Happy Little Crater itu menampilkan senyuman saat dipotret tepat di atasnya.
Penampakan wajah juga tertangkap oleh Mars Orbiter Camera di Planet Mars, penampakan yang disebut wajah Libya Montes itu pertama kali diambil oleh peneliti Greg Orme pada 2000.
Penampilan wajah di antariksa yang misterius juga tertangkap oleh Chandra X-ray Observatory milik NASA pada 2013 lalu.
Gambar wajah yang dihasilkan dari pulsar Vela dari bintang neutron yang terbentuk saat binyang raksasa runtuh. Penampakan ini terletak sekitar 1000 tahun cahaya dari bumi.
Penampakan terakhir adalah dikenal dengan 'wajah di Mars' yang diambil pesawat pengorbit NASA, Viking pada 1976. Setahun setelah ditemukan, NASA mengungkapkan wajah itu adalah dataran tinggi kecil Mars yang masuk dalam wilayah Cydonia di Mars.
Terkait dengan penampakan itu, ilmuwan mengatakan jika penemuan ini hanyalah bagian dari Pareidolia. Istilah itu merujuk pada respon psikologis saat melihat penampakan bentuk mirip wajah dan item lain yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga:
