- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Portal properti ternama di dunia, Lamudi optimistis bisa menguasai pasar Asia dan Amerika Latin. Mereka baru saja mendapatkan pendanaan sebesar 16 juta euro atau sekitar Rp230 miliar.
Dalam keterangan resminya, Senin 9 Februari 2015, Lamudi mengatakan dana ini sangat berarti positif bagi kelangsungan perusahaan, khususnya dalam segi ekspansi. Mereka siap untuk mengokohkan diri sebagai platform real estate terbesar di pasar negara berkembang.
"Kami akan menggunakan investasi tersebut untuk meningkatkan kualitas produk, utamanya pada perangkat desktop dan mobile. Selain bertujuan menjadikan Lamudi sebagai platform real estate terbesar, dalam waktu kurang dari dua tahun, kami telah membuat database online yang komprehensif untuk para pencari properti, yang membentang dari Filipina hingga ke Peru," ujar co-Founder Lamudi Global, Kian Moini.
Pendanaan sebesar itu didapat Lamudi dari tiga perusahaan ternama, yakni Asia Pacific Internet Group (Apacig), Holtzbrinck Ventures, dan Tengelmann Ventures.
Apacig merupakan perusahaan pendanaan kolaborasi Rocket Internet dan Ooredoo. Sementara itu, Tengelmann merupakan perusahaan pendanaan terbaik di Jerman yang telah berinvestasi di lebih dari 40 start-up di seluruh dunia. Terakhir, Holtzbrinck Ventures adalah salah satu investor tahap awal paling sukses di sektor internet di Eropa.
Sejak diluncurkan oleh Rocket Internet pada Oktober 2013, Lamudi telah hadir di 32 negara berkembang dengan listing berjumlah lebih dari 550 ribu.
Sebelum mengepakkan sayapnya di Indonesia pada 2014, Lamudi sempat mendapatkan tambahan dana US$7 juta dari Tengelmann Ventures dan investor lainnya untuk merambah operasi di Asia. Tak lama kemudian, Lamudi juga merambah Bangladesh dan Myanmar.
Sepanjang 2014, Lamudi diklaim tumbuh kuat di Pakistan, Filipina, Sri Lanka, dan Indonesia. (art)