Gara-gara Bully, Pendiri Ask.fm Berencana Tutup Layanan

CEO Ask.com, Doug Leeds
Sumber :
  • BBC
VIVA.co.id
4 Dampak Buruk Sering Eksis di Media Sosial
- Sejak 2013, situasi semakin sulit bagi Ask.fm. Bahkan pendirinya berniat untuk menutup layanan yang banyak digunakan oleh para anak muda itu.

Sosial Media Versus Diari, Beda Zaman Beda Cara Sosialisasi

Ask.fm mulai mendapat banyak kecaman sejak platform tersebut dijadikan sebagai media bully. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban bully di Ask.fm yang berakhir dengan bunuh diri. Layanan itu juga kerap dijadikan media rekrutmen oleh kelompok Islam radikal, ISIS.
Netizen Ramai-ramai Keluhkan Path Error

 

Tidak heran jika bully sangat menjamur di Ask.fm karena jejaring sosial itu tidak harus memberikan identitas asli bagi para penggunanya. Bahkan penggunanya kerap tak bernama atau anonim.


Ini merupakan tantangan bagi nama besar perusahaan yang menaunginya, Ask.com. Bahkan ketika ditanya mengenai kemungkinan apa yang akan dilakukan manajemen terhadap Ask.fm, CEO Ask.com mengatakan adanya potensi untuk menutup layanan ini.


"Jawabannya, iya. Kami memang berencana untuk menutupnya dan itu merupakan opsi yang cukup signifikan yang bisa kami ambil. Kami berpendapat, akan ada bisnis yang bagus selama kita bisa membuat layanan yang lebih aman," ujar Doug Leeds, CEO Ask.com, seperti dikutip melalui
BBC
, Senin 9 Februari 2015.


Sebelum melakukan rencananya itu, Ask.fm mencoba tahap rekonsiliasi dengan membuat layanan yang aman untuk anak muda, dan juga bisa digunakan oleh orang tua dan polisi. Manajemen ingin membuat penggunanya tetap aman dan nyaman.


Di dalamnya ada berbagai macam tip untuk berinteraksi di dunia maya secara aman dan pintar, ada juga saran untuk menghadapi cyber bully, termasuk penjelasan untuk menghadapi kondisi-kondisi tertentu. Ask.fm juga memastikan bahwa mereka bisa memberikan data-data pengguna ke pihak kepolisian untuk melindungi pengguna lainnya.


"Sejak kami membeli perusahaan ini, kami telah memiliki misi 'anonim yang bertanggung jawab. Ada banyak keuntungan di sini, dan pengguna pun setuju untuk tetap anonim," kata Leeds.


Memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan identitasnya merupakan hal yang cukup menarik, terutama bagi anak muda. Sampai saat ini ada sekitar 150 juta pengguna Ask.fm. Namun bully memang tidak bisa dihindarkan dari layanan itu. Sulit bagi Ask.fm untuk memoderasi pertanyaan pengguna yang mencapai 50 juta pertanyaan setiap harinya.


Ask.fm pun mengandalkan sistem filterisasi untuk bisa memindai pertanyaan dan jawaban yang diposting pengguna, baik melalui kata maupun frasa.


"Kami telah memperluas jumlah kata dan frasa yang akan kami saring. Kami meningkatkan perbendaharaan kata yang digunakan pengguna, termasuk penambahan karyawan untuk memeriksa konten. Peningkatan filterisasi ini telah mencapai 40 persen, sebelum sampai ke pengguna. Kami bisa merespon terhadap apa yang tidak pantas di platform kami, dalam waktu kurang dari 15 menit," ujar Leeds.


Ask.fm mengaku banyak penggunanya yang berkurang sejak adanya publikasi negatif. Namun Leeds menganggap hal ini wajar karena di dunia jejaring sosial, perusahaan baru datang dan pergi setiap harinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya