Alibaba 'Suntik' Perusahaan Ponsel Pintar Tiongkok

Jack Ma Yun, CEO Alibaba di World Economic Forum 2008
Sumber :
  • Wikimedia Commons

VIVA.co.id - Perusahaan terbesar di Tiongkok, Alibaba, rupanya ingin lebih mengepakkan sayapnya. Mereka pun berinvetasi di sebuah perusahaan manufaktur ponsel pintar yang berasal dari satu negara.

Alibaba menyuntikkan dana ratusan juta dolar ke perusahaan pemilik brand ponsel pintar Meizu. Meski perusahaan tidak memberikan detail jumlah invetasi yang disuntikkan, namun kabarnya mencapai US$590 juta.

Meizu merupakan merek yang sedang mencoba untuk merebut pasar di negara itu, utamanya berbasis Android. Dengan suntikan dana tersebut, meski Alibaba akan berperan sebagai pemegang saham minoritas, namun diharapkan Meizu akan turut besar bersamanya.

Nantinya, dilansir melalui PC World, Senin 9 Februari 2015, Alibaba akan mengintegrasikan sistem operasi miliknya di hardware Meizu. Sistem operasi besutan Alibaba dikenal dengan nama YunOS. Sebagai imbalannya, Alibaba akan membantu penjualan produk Meizu melalui situs e-commercenya yang terbesar di Tiongkok, Taobao dan Tmall.com.

Alibaba memang dikenal sebagai perusahaan retail terbesar di Tiongkok. Namun, banyak warga Tiongkok yang mengandalkan akses smartphone. Tidak heran, jika kemudian Alibaba mencoba membuat sistem operasi mobile sendiri, sebagai cara untuk mempopulerkan layanannya ke pengguna.

YunOS merupakan sistem operasi Alibaba yang telah ada sejak 2011. Sayangnya, kemunculan Android mengubur gaung YunOS. Akibatnya, Android lebih populer di Tiongkok sedangkan YunOS tenggelam. Meizu bukanlah barang baru di pasar smartphone. Oktober lalu, mereka pernah mengeluarkan smartphone dengan YunOS.

Menanti Pembeli Terkuat Yahoo

"Ini cara kami untuk bisa mempopulerkan sistem operasi buatan sendiri. Soal Android, menjadi pemain yang dominan hari ini bukan berarti akan terus dominan esok hari," ujar Joseph Tsai, Excecutive Vice Chairman Alibaba terkait YunOS. (asp)


Daihatsu Dibeli Toyota, Suzuki Makin Waswas?

Baca juga:

 Menkominfo Rudiantara

Pemerintah Bangun 'Senjata' Lawan Perusahaan Teknologi Asing

"Kita punya program 1.000 startup dalam lima tahun."

img_title
VIVA.co.id
15 April 2016