- steelgateglobal.com
VIVA.co.id - Marketplace e-commerce, Bukalapak, ingin meneladani kesuksesan pemain e-commerce global asal Tiongkok, Alibaba. Perusahaan ini kian tumbuh pesat dengan strategi andalan yaitu memperluas pertumbuhan.
"Kunci bisnis ini adalah skala, makanya kami kejar pertumbuhan. Seperti Alibaba, mereka gede karena kejar pertumbuhan dulu," kata Achmad Zaky, Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak dalam penandatanganan kerja sama dengan PT Kreatif Media Karya (KMK Online), Rabu 4 Februari 2015.
Untuk mengejar pertumbuhan, Bukalapak menggratiskan biaya untuk membuat platform bisnis online. Bukalapak juga menyediakan fitur bagi merchant yang ingin meningkatkan profil bisnis onlinenya.
Zaky optimistis nantinya banyak pelaku UKM beralih ke platform online. Keyakinan itu dilandasi sukses bisnis online pada berbagai negara.
"Alibaba bisa punya layanan bank, juga bisa memberi pinjaman. Di Amerika Serikat ada eBay, sedangkan Rakuten juga ada di Jepang. Itu sudah terbukti," ujar dia.
Zaky menambahkan, perusahaan bakal memperluas platform jika nanti bisnisnya makin besar. Untuk menunjang agar perusahaan meningkat, ia menekankan pertumbuhan baik dari jumlah pelanggan, trafik, hingga kenaikan pendapatan.
"Kami juga terbuka dengan investor luar," kata dia.
Bukalapak baru saja mendapatkan suntikan investasi dana dari PT Kreatif Media Karya (KMK Online). Dukungan dana seri B itu berasal dari anak perusahaan Grup Emtek (PT Elang Mahkota Teknologi).
Investasi tersebut, tuturnya, bakal dimanfaatkan untuk memacu pertumbuhan platform bisnis yang telah berdiri sejak 2011. Ia menyebutkan, tahun ini Bukalapak menargetkan nilai transaksi bisa tembus hingga Rp22 triliun dan pertumbuhan meningkat. (art)
BACA JUGA:
Empat Alasan Bisnis E-Commerce RI Terbesar di Asia
Indonesia memiliki jumlah pengguna smartphone terbesar di Asia.
