Buku 'Pacaran Ajak ML' Dicaci di Jejaring Sosial

Buku kontroversial karangan Toge Aprilianto
Sumber :
  • Brilian Internasional

VIVA.co.id - Media sosial dihebohkan dengan sebuah buku yang cukup kontroversial. Di negara yang mayoritas muslim dan melarang pacaran, buku ini justru menyarankan anak mudah untuk berpacaran, bahkan berhubungan di luar nikah.

Buku ini bertajuk 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' dan sudah dijual bebas. Bahkan salah satu platform e-commerce Tokopedia menjual buku ini dengan harga Rp50.000.

Selain memberikan sub judul dengan kalimat 'karena pacaran membuatku memahami bagaimana memaknai relasi'. Buku ini dimasukkan ke dalam tema kategori psikologi remaja. Sayangnya, selain isinya yang parah, penulisan buku ini tidak sesuai dengan kaidah EYD. Sepertinya penulis ingin buku ini bergaya 'anak muda' yang sering bercakap dengan singkatan.

Seorang pengguna Facebook mengambil gambar salah satu sub bab dalam buku tersebut yang membahas 'Pacaran Ngajak ML'. ML dalam pergaulan sehari-hari merupakan singkatan dari Making Love atau berhubungan badan.

"Jadi kalo pacarmu ngajak ML, kamu boleh aja nurutin maunya dia, kalo kamu sanggup. Artinya, kamu mau nglakuin itu n kamu juga siap ngdepin akibat dari perilaku ML itu," demikian tulisan dalam buku itu yang menjadi perbincangan di Media Sosial.

Sontak para pengguna Facebook pun langsung bereaksi keras dan meminta penerbit untuk menarik buku itu dari peredaran.

"Penulis mungkin lupa, bahwa negara kita adalah Indonesia yang masih menjunjung tinggi norma-norma agama, adat istiadat, dan budaya leluhur yang bijak. Kita tidak bisa disamakan dengan negara-negara Eropa yang hidup semau gue asal tidak menyakiti orang lain. Terlepas dari itu semua, ketika saya membaca lembaran itu, ada beberapa kata yang tidak sesuai EYD, ada beberapa kalimat yang tidak baik, dan jauh sekali dari kata berkualitas," tulis Syaiful Hadi, pengguna Facebook yang keberatan dengan buku tersebut.

"Ayo kita sweeping buku2 porno. Bullshit dgn kebebasan ekspressi. Sy pernah kerja di tempat yg kampanye "ATM Kondom" utk anak remaja (mencegah HIV\aids). Apa mrk gak mikir kalo anak mrk zina, narkoba, dan kena HiV?" tutur lainnya.

Banyak yang bertanya mengenai profil penerbit dan penulis buku ini. Saat ditelusuri Viva.co.id, Rabu 4 Februari 2015, buku terbitan Brilian Internasional tersebut ditulis oleh Toge Aprilianto, seorang psikolog asal Surabaya. Ia juga pernah menulis buku bertajuk 'Ku Didik Diriku Demi Mendidik Anakku' dan 'Ku Rangkul Diriku Demi Merangkul Bahagiaku'.

Newmont Nusa Tenggara 'Buka-bukaan' Soal Pertambangan

BACA JUGA:


Delapan Buku Manuscript Paling Menakutkan Sepanjang Waktu

Empat Cara Jitu agar Anak Senang Membaca

Bacakan buku sebelum anak tidur.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2016