Mayoritas Sopir Taksi di New York adalah Muslim

Kemeriahan SantaCon di Kota New York
Sumber :
  • REUTERS/ Kena Betancur

VIVA.co.id - Analitik big data memungkinkan seseorang mendapatkan informasi data dengan cepat dalam jumlah data yang sangat besar.

Hal ini terjadi, pekan lalu di Amerika Serikat. Hasil olahan big data layanan taksi populer di New York City, ternyata menunjukkan hampir sebagian besar pengemudi taksi dan limousin di kota ini beragama Islam.

Melansir Mashable, Sabtu 31 Januari 2015, analitik big data mengungkap bahwa hampir sebagaian besar nama depan pengemudi taksi adalah Muhammad.

Temuan ini diungkap oleh Noah Deneau, insinyur listrik yang juga pengguna situs Reddit. Deneau mencoba mengungkap data layanan taksi itu, dan bisa mengidentifikasi profil pribadi sang pengemudi. 

Namun, problemnya yaitu, bagaimana memastikan keyakinan para pengemudi tersebut. Sebab, banyak dia data mereka adalah anonim.

Deneau menyebutkan, ia memantau aktivitas pengemudi taksi selama waktu salat lima waktu. Dari situ pola data menunjukkan, di saat waktu salat, pengemudi tak beraktivitas antara 30 hingga 45 menit. Deneau membuktikan, empat pengemudi yang tak beroperasi untuk menjalankan salat.

"Ini adalah proyek sampingan yang mungkin menarik, tetapi ini bisa lebih baik, atau lebih buruk," kata dia, yang menekankan data pribadi seharusnya anonim dan bisa disalahgunakan.

Potensi bocornya data pribadi dan pengemudi taksi juga diingatkan oleh Vijay Pandurangan, pengembang software. Menurutnya, data pribadi pengemudi taksi bisa dengan mudah dimanfaatkan orang untuk mengungkap pendapatan tahunan hingga di mana tempat tinggal mereka.

Pada tahun lalu, seorang  pecandu data, Chris Wong, bahkan bisa memperoleh 20 GB data yang berisi data 173 juta pengendara individu taksi pada 2013. Wong mengaku data itu diperoleh dengan berlindung dari Undang-undang Kebebasan Informasi.

Bahkan, perusahaan analisis data, Neustar, berpotensi mengungkap data taksi mana saja yang jadi tunggangan selebriti populer.

Terkait laporan data pengemudinya, New York City Taxi & Limousine Commission sejauh ini enggan berkomentar. (asp)

10 Hal Pribadi Anda yang Diketahui oleh Google

Baca juga:

Dokter Simpan 1.600 Jantung Manusia untuk Penelitian

Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya