Studi: 800 Juta Pria Modern Keturunan Penguasa Masa Lalu

Pemeran Genghis Khan dalam sebuah film.
Sumber :
  • http://cutpen.com

VIVA.co.id - Riset peneliti Universitas Leicester, Inggris menemukan fakta yang cukup mengejutkan. Studi DNA menyebutkan, lebih dari 800 juta laki-laki yang hidup saat ini memiliki garis keturunan dengan penguasa di masa lalu, termasuk salah satunya Genghis Khan.

Kesimpulan ini didapat setelah peneliti menemukan sebelas urutan khas genetik laki-laki, kromosom Y, yang masih terlacak terus-menerus dalam populasi modern di seluruh wilayah Asia.

Dalam studi peneliti mengambil sampel 5.000 ribu pria pada 127 populasi, sebelum menemukan sebelas garis keturunan bapak moyang tersebut.

Melansir Daily Mail, Kamis 29 Januari 2015, peneliti menyebutkan dalam sebelas bapak moyang tersebut, di antaranya termasuk penguasa Mongolia, Genghis Khan.

Peneliti menemukan 37,8 persen dari sampel 5 ribu pria yang diuji memiliki keturunan dari salah satu sebelas garis tersebut.

Selain garis keturunan Genghis Khan, ada temuan laki-laki yang hidup saat ini ada garis keturunan dari penguasa Tiongkok, Giocangga yang meninggal pada 1583 serta cucunya yang memerintah Dinasti Qing, antara 1644 hingaa 1912.

Peneliti memperkirakan 1,5 juta pria modern saat ini memiliki garis keturunan dari Giocangga.

Menariknya, salah satu garis keturunan itu ditemukan terkonsentrasi pada jalur perdagangan sutra di masa lalu. Pada jalur perdagangan masa lalu itu, tumbuh beberapa kerajaan seperti Khitan, Tangut Cia, Juchin, Kara-Khitan, dan Mongol.

Munculnya para penguasa yang menjadi titik simpul garis keturunan itu dapat dipahami peneliti.

Sebab para penguasa tersebut memang memiliki banyak anak dari berbagai istri dan selir mereka. Peneliti bahkan menyebutkan ada kepercayaan di masa lalu, untuk menjadi panglima dan penguasa setidaknya harus memiliki profil kesuburan yang tinggi.

Sementara itu, dengan ekspansi wilayah kekuasaan, ada kemungkinan para penguasa itu makin mendapatkan keturunan dari selir-selir lainnya.

"Keberhasilan reproduksi yang tinggi sering dikaitkan dengan status sosial yang tinggi. Pria bergengsi memiliki kesuburan tinggi, angka kematian anak yang rendah dan akses yang lebih ke istri-istri mereka," tulis Profesor Mark Jobling, pakar genetika Universitas Leicester dalam jurnal European Journal of Human Genetics.

Studi yang mengungkap garis keturunan Genghis Khan sudah pernah disampaikan pada 2003. Studi itu menemukan 16 juta pria di seluruh dunia saat ini merupakan keturunan Genghis Khan yang meninggal pada 1227.

Angka keturunan Genghis itu mencakup 8 persen pria pada 16 populasi di seluruh Asia. Proporsi ini sama dengan 0,5 persen pria di seluruh dunia.

Mengenai sebaran sepuluh bapak moyang lainnya, peneliti menemukan ada yang telah menyebar ke Turki pada 700 SM, di Iran sekitar 1100 SM, kemudian Asia Tenggara sekitar 2100 SM hingga 1500 SM.

Peneliti menegaskan salah satu cara untuk mengetahui dengan pasti siapa profil para bapak moyang itu yakni menemukan sisa dan ekstrak DNA mereka.

Misalnya, membongkar makam Genghis Khan dan menguji DNA penguasa masa lalu itu bisa menguak keturunan jutaan pria lainnya. (art)

Baca juga:

Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun adik Tien Suharto, Siti Hardjanti Wismoyo di Gedung Perwayangan TMII, Jakarta Timur, Kamis, 25 April 2024

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tak Akan Mundur dari Jabatan Menhan

Setelah ditetapkan sebagai presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo dipastikan tidak akan mundur dari jabatannya saat ini selaku Menteri Pertahanan RI.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024