Cara Jitu Norwegia Tekan Pembajakan Musik Digital

Pembajakan data.
Sumber :
  • columan.com

VIVA.co.id - Pembajakan konten musik menjadi ancaman bagi industri konten digital. Penggunaan konten ilegal ini pun merugikan pemilik ataupun penjual konten.  Bisa dibilang sudah beragam cara dilakukan untuk membasmi pembajakan konten musik digital, namun masih saja ada cara untuk mengunduh konten secara ilegal.

Nah negara dunia atau penyedia konten musik digital bisa meneladani Norwegia dalam menekan angka pembajakan musik digital.

Survei Mobile Business Worldwide (MBW) menunjukkan angka pembajakan musik digital di negara Skandinavia ini dalam lima tahun terakhir terus menurun secara signifikan, melansir Business Insider, Selasa 27 Januari 2015.

Hasil survei MBW menunjukkan pada 2009, responden yang mengaku mengunduh konten ilegal pengunduhan ilegal mencapai 80 persen, tapi survei pada tahun lalu, berubah drastis. Responden yang mengunduh konten ilegal tinggal 4 persen.

Fakta dari survei Ipsos juga senada. Penduduk Norwegia yang menyalin konten pembajakan terus menurun dari 2008 hingga 2012.

Kunci turunnya pembajakan itu adalah karena sebagian besar warga Norwegia menggunakan layanan streaming dibandingkan membeli musik.

Diketahui layanan musik digital di Norwegia menurut International Federation of the Phonographic Industry (IFPI), sangat populer. Hal inilah yang mendorong penurunan pembajakan.

DPR Dorong Produksi CD Musik dan Film Diberi Insentif

Data IFPI Norwegia menunjukkan total penjualan rekaman musik dari 2008 hingga 2013, konten musik digital terus bertumbuh mengikuti pertumbuhan konten musik umum.

Peningkatan Layanan

Arkarna Prihatin akan Pembajakan di Indonesia

Pada 2008 lalu, angka penjualan untuk musik digital hanya 57 juta Krona Norwegia, namun angka ini terus meningkat. Bahkan pada 2012, penjualan musik digital untuk pertama kalinya melampaui penjualan angka penjualan fisik.

Pada tahun itu, penjualan digital mencapai 61,4 persen  dengan nilai 335 juta Krona Norwegia, sementara penjualan fisik mengkerut jadi 9,3 persen (57 juta Krona Norwegia). Tren konten digital ini terus naik pada tahun-tahun berikutnya.

Survei IFPI mencatat pendapatan yang diraih dari situs streaming di Norwegia meningkat 60 persen dari 2012 hingga 2013. Sementara jumlah streaming mencakup 65 persen pasar musik di negeri ini. Survei juga memperkirakan pendapatan musik digital global, 27 persen muncul dari layanan streaming.

Tak heran dengan kondisi pasar seperti itu, penyedia layanan streaming seperti Spotify, Tidal dan WiMP sangat tumbuh di Norwegia. Inilah yang membuat pnurunan pembajakan.

"Kami sekarang menawarkan layanan yang lebih baik dan lebih ramah pengguna dibanding penyediakan platfrom ilegal," ujar Marte  Thorsby, Manajer Direktur IFPI Norwegia.

Dengan tingkat kesadaran yang sudah tinggi itu, penegak hukum di Norwegia tidak lagi dibuat pusing dengan isu pembabajakan konten musik digital. (umi)

Baca juga:

Pembajakan Online Bikin Industri Musik RI Babak Belur



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya