- Reuters
VIVA.co.id - Google rupanya ingin menghilangkan ketergantungan pengguna telepon terhadap satu operator tertentu. Perusahaan iklan digital itu ingin pengguna bisa berpindah dari satu sinyal ke sinyal lainnya.
Google memastikan diri untuk terjun ke bisnis jaringan nirkabel. Namun, mereka tidak ingin membuat jaringan sendiri melainkan mengandalkan telekomunikasi milik beberapa operator telekomunikasi.
Dilansir melalui Wall Street Journal, Selasa 27 Januari 2015, layanan nirkabel besutan Google itu akan dilengkapi kemampuan untuk mencari koneksi seluler yang disediakan operator komunikasi eksisting. Isu ini dilontarkan WSJ berdasarkan sumber dari Google yang tidak ingin disebutkan namanya.
Berdasarkan pernyataan sumber tersebut, dijelaskan bahwa teknologi baru Google itu akan mencari sinyal terbaik yang ada di suatu wilayah, entah itu milik Sprint, T-Mobile, atau menggunakan sinyal wifi.
Perpaduan teknologi dan sinyal tersebut diharapkan akan membuat pengguna tidak perlu takut lagi terjadi drop call atau sinyal menghilang. Pengguna dipastikan akan selalu terhubung dan bisa melakukan panggilan, berkirim teks atau menggunakan data.
Layanan komunikasi Google ini dikabarkan akan mulai diluncurkan pada pertengahan tahun ini, untuk seluruh wilayah di Amerika. Ini akan menjadi tantangan baru bagi operator telekomunikasi yang selama ini berjalan sendiri-sendiri untuk membangun jaringan dan pengguna. Layanan mereka pun kerap mahal dengan kualitas yang terkadang buruk.
Namun begitu, menurut sumber tersebut, tujuan Google menggelar layanan ini adalah untuk memberikan koneksi nirkabel yang cepat dan baik, tanpa harus membebankan pengguna akan kontrak jangka panjang.
"Memberikan harga di bawah standar yang ada bukanlah tujuan Google," ujar sumber tersebut. (art)
Baca juga:
Kata Google Soal Hapus Palestina dari Maps
Google tak pernah menuliskan Palestina di Maps.
