- mashable.com
VIVA.co.id - Analis pasar saat ini tengah menanti keputusan Yahoo dalam melakukan aksi terkait saham mereka di perusahaan Tiongkok, Alibaba.
Analis dari Topeka Capital Markets, Victory Anthony mengatakan jika Yahoo secara tepat bisa menghindari ketentuan pajak sahamnya di Alibaba, saham perusahaan internet itu di Alibaba bisa terkerek.
Melansir Business Insider, Selasa 27 Januari 2015, para pemegang saham Yahoo dan analis saat ini menanti langkah Chief Executive Officer (CEO) Yahoo, Marissa Mayer dan staf manajemen, untuk menemukan cara mendivestasi sahamnya dengan skema pajak yang efisien.
Salah satu opsinya yakni bagaimana mengelola saham di Alibaba dengan menghindari tagihan pajak. "Setiap 10 persen penghindaran pajak pada saham di Alibaba, maka nilai harga saham Yahoo akan bertambah US$5 per saham," ujar Anthony.
Namun, analis dan pemegang saham skeptis dengan langkah manajemen Yahoo, sebab perusahaan lebih memilih tidak menguangkan saham seperti yang diinginkan pemegang saham.
Perusahaan internet itu memilih untuk menyewa pengacara pajak terbaik untuk menghindari tagihan pajak tersebut.
Yahoo menegaskan langkah itu dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pekan lalu.
"Apakah semua berpikir kami bodoh? Kami bekerja dengan pengacara pajak terbaik di dunia. Kami terobsesi dengan masalah ini!" ujar Yahoo.
Untuk diketahui, saat ini saham Yahoo di Alibaba tercatat 16,3 persen setelah penawaran saham umum Alibaba pada September tahun lalu. (art)
Baca juga:
Bos Yahoo Umumkan Kehamilan, Saham Langsung Anjlok
Saham Yahoo turun 1,99 persen ke posisi US$31,60.
