Indosat Targetkan Bisnis Machine to Machine Naik 60 Persen

Hendra Sumiarsa, Division Head M2M Indosat
Sumber :
  • Vivanews/Agus
VIVA.co.id
Indonesia Negara Potensial untuk Bisnis 'Internet of Things'
- Di tahun 2015 ini, Indosat akan terus memperkuat layanan Machine to Machine (M2M) dengan solusi end to End untuk bisnis dan Smart City.

2040, Setiap Manusia Terhubung ke 50 Mesin

"Tahun 2015 ini kami akan meluncurkan 10 solusi
PSI Buka Pendaftaran Bagi yang Ingin Maju Pilkada, Siapa Saja Bisa Ikut
end to end . Sebelumnya kami sudah punya tiga solusi sehingga sekarang total ada 13 solusi M2M," ujar Hendra Sumiarsa, Division Head M2M di Jakarta, 26 Januari 2015.

Hendra belum bisa menjelaskan 10 solusi M2M terbaru milik Indosat, namun ia mengemukakan tiga solusi sebelumnya yakni GPS Tracking,
EDC Wireless
, dan
ATM Wireless
.


Layanan teknologi M2M yang disediakan oleh Indosat diharapkan akan mendorong pertumbuhan bisnis di tahun-tahun mendatang pada sektor-sektor seperti perbankan, transportasi, energi, maupun layanan masyarakat melalui smart city.


Dikatakan Hendra, untuk smart city, Indosat telah menjalankan program tersebut di kota seperti Jakarta, Bogor, Surabaya, Bandung, Depok, dan Solo.


"Khusus Solo dan Depok itu sedang berjalan. Kami ingin menyasar kota-kota yang ingin menggelar
smart city
. Ada 100 kota di Indonesia yang berpotensi menjadi
smart city
," jelasnya.


Selain itu, Hendra mengemukakan, potensi bisnis M2M masih terbuka luas dengan beredarnya 16 juta kendaraan roda empat, 100 juta kendaraan roda dua, dan 62 juta meter listrik yang berpotensi terhubung dengan layanan M2M.


"Pelanggan M2M kami ada 200 ribu. Di tahun 2014, kami tumbuh 40 persen. Kami ingin di tahun ini tumbuh 60 persen," harapnya.


Untuk mencapai target tersebut, disampaikan Hendra, Indosat akan melakukan kerjasama dengan perusahaan, pabrikan
device
, maupun dunia pendidikan.


"Kita juga mendorong kerjasama dengan developer lokal, karena seperti
smart city
, kami harap pengembang tahu kalau kita ingin mengembangkan di Indonesia," kata Hendra.



Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya