Ini Jadinya Jika Banyak Pengguna China Akses Situs Anda

Ilustrasi kerumunan orang di kota
Sumber :
  • onetraffic.com

VIVA.co.id - Trafik kunjungan ke sebuah situs tentu didambakan oleh pengelola situs. Namun bagaimana jika banyak orang secara bersamaan mengunjungi situs Anda tanpa sengaja? Situs bisa mengalami penurunan akses dan kemungkinan lain server tak kuat yang berujung situs down.

Pengalaman inilah yang dirasakan Craig Hockenberry, Kepala Insinyur perusahaan pengembang kecil, Iconfactory, di North Carolina, AS.

Pada Selasa lalu, melansir The Guardian, Jumat 23 Januari 2015, server utama perusahaannya tiba-tiba mendapat kunjungan 13 ribu pengguna per detik secara serentak. Diketahui semua trafik yang masuk itu berlokasi dari Tiongkok.

Sebagai perusahaan kecil, Iconfactory merasa kewalahan. Sebab perusahaan menduga, akses yang masuk sebenarnya bukan ingin ke situs perusahaannya, namun ingin ke YouTube, Facebook, Twitter.

"Jelas ada beberapa masalah dengan trafik ke tempat yang salah. Yang paling mungkin tentu adalah (kesalahan) sistem penamaan domain (DNS)," kata dia.

Melihat gejala itu, Hockenberry memutuskan untuk menolak dengan terpaksa puluhan ribu kunjungan tersebut.

"Saya adalah pendukung keterbukaan akses internet. Tapi saya tidak memutuskan memblokir trafik dari orang yang tak bersalah. Tapi dalam kasus ini, satu hal yang berbeda," kata dia yang menganggap akses itu bisa mengarah ke serangan mematikan distributed denial of service (DDoS).

Hockenberry makin kaget saat menyadari situs lain juga mengalami hal serupa, dan uniknya trafik itu muncul bersamaan jelang akhir Januari. Maka, koleganya menduga akses ini memang bertujuan melancarkan serangan DDoS.

Mengenai akses yang mencurigakan ini, laman The Register melaporkan ada kemungkinan itu diakibatkan oleh kesalahan DNS. Kesalahan ini membuat pengguna tak dapat mengakses situs atau menggunakan media sosial serta layanan pesan instan.

Netflix Datang Menghibur, Tapi Indonesia Dapat Apa?

Baca Juga:

Demi Internet Merata, Menkominfo Tak Peduli Teknologinya

Mengenal Kode Baru 451 di Internet

Danny Januar

Daftar Tiga Desa Jadi Percobaan Internet Terpadu

Tiga desa itu akan dikawal oleh startup

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016