FWI: Deforestasi Tak Diperbaiki, Bencana Menanti

Seminar FWI terkait nasib hutan alam Indonesia
Sumber :
  • Vivanews/Agus

VIVAcoid - Forest Watch Indonesia (FWI) mengungkapkan, dari tahun ke tahun, kondisi hutan di negeri ini sudah mencapai batas keterpurukan, meski laju deforestasinya menurun. Hal ini dikarenakan cakupan kawasan hutan di seluruh Indonesia sudah makin "kurus".

Ketua Perkumpulan FWI, E.G. Togu Manurung mengatakan, berdasarkan data yang dimilik FWI, pada 2013, luas daratan Indonesia yang masih memiliki hutan alam sekitar 82 hektare. Dari angka tersebut, 75 persennya berada di daratan Papua dan Kalimantan. Sementara itu, kawasan tutupan hutannya sekitar 121 juta hektare.

"Berdasarkan analisis FWI, kehilangan tutupan hutan alam (deforestasi) di Indonesia pada periode 2009-2013 adalah sekitar 4,50 juta hektare dan laju kehilangan hutan alam Indonesia adalah sekitar 1,13 juta hektare per tahun," kata Togu di Jakarta, Kamis, 15 Januari 2015.

Dengan kata lain, bila laju deforestasi tersebut tak dihentikan, FWI memperkirakan pada 2030, hutan alam di beberapa provinsi di Indonesia akan segera habis keberadaannya.

"Keadaan hutan Indonesia saat ini, yang masih tersisa itu, seperti di daerah yang jauh dari manusia. Contohnya Kalimantan, hutan adanya di jantung Borneo. Begitu juga di Sumatera. Ini akibat salah satunya illegal logging yang luar biasa," ungkapnya.

Dengan maraknya penebangan liar tersebut, maka hutan gundul bisa berdampak pada lingkungan hidup, terutama keberlangsungan manusia, seperti bencana ekologis. Menurut Togu, untuk menghijaukan kembali akan membutuhkan biaya yang sangat besar.

"Jumlahnya sangat besar, saya memastikan lebih besar dari total ekonomi yang dihasilkan, tertutama kayu," ujarnya.

Ini Cara Atasi Hambatan Ekspor Hasil Hutan RI

"Jadi, biaya lingkungan ini seperti terjadinya bencana ekologis, longsor di Banjarnegara, banjir bandang, kebakaran hutan. Tentunya bila tak segera diperbaiki, ke depan akan terjadi bencana yang akan lebih besar lagi," ucapnya. (art)

BACA JUGA:

Banyak Negara Buat Aturan Hambat Ekspor Hasil Hutan RI

Relawan penjaga hutan gambut

Restorasi Gambut Harus Dilakukan Pemerintah Bukan LSM

Aviliani minta kegiatan restorasi dilakukan g to g.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2016