Forest Watch: Hutan Indonesia Sudah Babak Belur

Hutan Mangrove di Bali
Sumber :
  • VIVAnews/Bobby Andalan

VIVAcoid - Forest Watch Indonesia (FWI) mencatat bahwa kondisi hutan di Indonesia sudah dalam tahap kritis. Bahkan, menurut organisasi tersebut, wajah hutan di negara ini sudah "babak belur."

"Hutan di Indonesia sudah rusak, babak belur, wajahnya carut marut," ujar Ketua Perkumpulan FWI, EG. Togu Manurung, di Jakarta, Kamis, 15 Januari 2015.

Bahkan, menurutnya, Indonesia pernah mencatat rekor sebagai negara tropis dengan laju deforestasi tertinggi di dunia dengan 2 juta hektare pada awal tahun 2000-an.

"Kalau dihitung secara sederhana, itu sama dengan enam kali luas lapangan sepakbola. Indonesia kehilangan hutan per menitnya," ucapnya.

Meski begitu, disampaikan Togu, laju deforestasi di era pemerintahan SBY menurun menjadi 400 ribu hektare per tahunnya. Namun, penebangan hutan tersebut kemudian dikoreksi oleh Kementerian Kehutanan (Kini Kementerian Lingkungan Hidup) menjadi 600-700 ribu hektare per tahunnya.

"Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian tengah, kerusakan hutannya sudah sangat parah sekali," kata dia.

Namun, sekarang laju deforestasi sudah jauh menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut Togu, hal tersebut bukan bentuk keberhasilan pemerintah dalam memberangus kejahatan alam itu.

"Karena hutan yang tersedia di luar sana, yang masih ada tutupan hutannya, sudah sangat menyusut sekali. Jadi yang tersisa makin kecil. Logis saja laju deforestasinya berkurang. Saat ini, Indonesia mempunyai 121 juta hektare kawasan hutannya dengan total lahan daratan kurang lebih 190 juta hektare," kata dia.

Maka dari itu, permasalahan serius ini, tambah Togu, sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah, terutama Kementerian Lingkungan Hidup yang langsung menangani permasalah tersebut.

"Kami dari Forest Watch Indonesia, salah satu tujuannya adalah membangun database mengenai kehutanan Indonesia yang transparan kepada publik dan stakeholder, sebagai alternatif mengenai data kehutanan di Indonesia," imbuhnya. (one)

Ini Cara Atasi Hambatan Ekspor Hasil Hutan RI

BACA JUGA:

Banyak Negara Buat Aturan Hambat Ekspor Hasil Hutan RI

Relawan penjaga hutan gambut

Restorasi Gambut Harus Dilakukan Pemerintah Bukan LSM

Aviliani minta kegiatan restorasi dilakukan g to g.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2016