- blackberry-fr.com
VIVAnews - Samsung dikabarkan telah mengajukan penawaran kepada Blackberry untuk diakuisisi. Perusahaan Korea itu telah menyiapkan US$7,5 miliar untuk membeli perusahaan Kanada yang dulu sempat berjaya di dunia.
Dilansir Reuters, Kamis 15 Januari 2015, info tersebut berasal dari sumber di kedua perusahaan. Menurut sumber itu, Samsung menawarkan pembelian saham sebesar US$13,35 sampai US$15,49 per sahan.
Angka ini menaikkan harga perdagangan Blackberry sebesar 38 persen sampai 60 persen.
Samsung saat ini menjadi produsen smartphone nomor satu di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Dengan mengambil alih Blackberry, dipercaya, Samsung akan mendapatkan pasar yang lebih besar dan mengalahkan rival lainnya, khususnya untuk masuk ke pasar korporasi atau enterprise.
Blackberry, yang dulu pernah berjaya dan menjadi pionir smartphone, saat ini telah mendapatkan kembali sebagian pasarnya yang hilang. Di bawah pimpinan John Chen, berupaya untuk bangkit mengalahkan Apple, Google dan Samsung.
Perusahaan asal Kanada itu memang cukup berharga. Tidak hanya sebagai perusahaan besar tapi juga memiliki portofolio paten yang cukup banyak. Tercatat ada 44.000 paten yang dimiliki Blackberry dengan harga US$1,43 miliar.
Sayangnya, masih menurut sumber Reuters, Samsung masih berpikir ulang untuk membeli Blackberry. Pasalnya, akan ada halangan dari Komite Investasi Asing Amerika (CFIUS). Komite tersebut berhak me-review rencana akuisisi berdasarkan kepentingan keamanan nasional, implikasi, dan lainnya.
Kemungkinan besar Samsung tidak akan membeli Blackberry dengan 100 persen saham dan lebih memilih melepas sebagian saham ke publik agar lolos dari review CFIUS.
Namun belajar dari kasus Lenovo dan Blackberry pada 2013, pemerintah Kanada lebih mementingkan isu keamanan nasional sehingga sepertinya tidak akan menyetujui akuisisi Samsung dan Blackberry.
BACA JUGA:
Samsung Setop Bikin Galaxy S Berlayar Datar?
Samsung ingin fokus bikin seri Galaxy S berlayar lengkung
