Bantah Meretas Sony, Korea Utara Tuntut Bukti dari Amerika

Premier film The Interview di Los Angeles
Sumber :
  • REUTERS/Kevork Djansezian/Files
VIVAnews
Hacker Jajakan 200 Juta Akun Pengguna Yahoo
- Korea Utara membantah dengan keras tuduhan yang dilancarkan Amerika Serikat atas peretasan jaringan komputer Sony Pictures. Mereka menuntut Amerika mempertanggungjawabkan tuduhannya.

Ini Bukti Sistem Keamanan Informasi RI Lemah

Hal ini disampaikan pemerintah Korea Utara dalam keterangannya melalui Wakil Duta Besar Korea Utara untuk PBB, An Myong Hun. Malah Hun menawarkan investigasi bersama dengan Amerika terkait kasus tersebut.
Cegah Cyber Crime, Pekerja IT BEI Bakal Disertifikasi


"Negara saya tidak ada hubungannya dengan peretasan Sony. Ini sangat tidak masuk akal dan seolah dipaksakan untuk menimbulkan permusuhan terhadap negara saya, dan kami tidak bisa menerima," ujar Hun, seperti dilansir
ABC News
, Rabu 14 Januari 2014.


Lebih lanjut Hun mengatakan jika Korea Utara meminta Sony untuk bisa memberikan bukti yang memperkuat tuduhan tersebut.


Hun berbicara dalam konferensi Pers setelah pemerintahan Obama mengatakan jika sanksi yang dijatuhkan awal bulan ini hanyalah awal dari respon atas kejahatan serangan siber terhadap film Sony, The Interview.


Peretasan terhadap Sony Pictures terjadi pada akhir November lalu. Pemerintah Amerika, yang mengklaim telah melakukan investigasi melalui FBI, menuduh Korea Utara melancarkan serangan siber tersebut. Pasalnya, hacker menuntut agar film The Iinterview, yang dibintangi Seth Rogen dan James Franco, dibatalkan penayangannya.


Film tersebut berkisah tentang upaya pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya