Facebook Beli Perusahaan Penghemat Bandwidth Video

Pendiri dan Kepala Eksekutif Facebook (Meta), Mark Zuckerberg, ketika berkunjung ke Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Layanan video semakin menjadi tren, terutama di media sosial. Tidak heran jika Facebook kemudian mengumumkan akuisisi QuickFire Networks.

Facebook mengumumkan aksi ini, diperkuat dengan artikel dalam blog resmi QuickFire. Sayangnya, Facebook maupun QuickFire tidak memberikan informasi detil mengenai mahar yang dibayarkan.

Dilansir melalui Reuters, Jumat 9 Januari 2015, akuisisi Facebook ini muncul sehari setelah jejaring sosial terbesar di dunia itu mengumumkan pencapaian layanan videonya. Dalam pernyataannya diakui jika layanan video di Facebook telah dilihat satu miliar kali tiap harinya sejak Juni 2014.

"Jumlah video yang diposting per orang naik 75 persen secara global. Di Amerika sendiri, setengah dari total pengguna Facebook melihat setidaknya satu video per hari," ujar pernyataan resmi Facebook terkait trafik video di platformnya.

Tren video memang terus berkembang. Situs berbagi video, YouTube, mengaku mendapatkan trafik 6 miliar jam dari konten videonya setiap bulan. Belum lagi dihitung dari trafik yang dihabiskan di Netflix, Hulu dan Amazon Video.

QuickFire sendiri merupakan perusahaan startup yang menggunakan teknologi untuk mendukung video berkualitas tinggi tanpa membutuhkan bandwidth besar. Dengan akusisi ini, perusahaan berbasis di San Diego itu akan menutup keseluruhan operasinya untuk bergabung dengan Facebook. Hanya beberapa karyawan saja yang akan diikutsertakan.


BACA JUGA:

Segera, Bisa Blokir Iklan Pengganggu di Facebook

VIDEO: Area 404, Laboratorium Terlarang untuk Bos Facebook
Facebook

Zuckerberg: Kuartal Ini Bagus Berkat Video

Ada Facebook Live dan Instagram Stories.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016