Jenderal Korut Ini Dituduh Otaki Peretasan Sony

Jenderal Kim Yong Chol
Sumber :
  • www.businessinsider.com

VIVAnews - Kabar seputar peretasan Sony masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Otak di balik penyerangan masih simpang siur.

Amerika Serikat dengan terang-terangan menuding Korea Utara berada di balik penyerangan yang terjadi pada penghujung tahun lalu itu. Sementara temuan lain membantah tudingan AS, dengan menunjukkan penyerang dimotori oleh mantan karyawan Sony yang sakit hati dipecat dari perusahaan.

Tapi, AS makin keras menuding negeri komunis itu bertanggungjawab atas penyerangan Sony. Melansir Business Insider, Kamis 8 Januari 2015, Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper, menuding otak di balik penyerangan adalah Jenderal Kim Yong Chol.

Tuduhan ini bahkan dipaparkan secara publik oleh Clapper dalam sebuah konferensi keamanan siber. Petinggi intelijen itu mengatakan jenderal bintang empat itu adalah pentolan penyerangan.

Tudingan AS yang dialamatkan kepada Yong Chol tercatat bukan pertama kali. Sebelumnya, jenderal yang duduk sebagai petinggi intelijen Korut Reconnaissance General Bureau (RGB) itu sudah berkali-kali mendapat tuduhan dari pemerintah Negeri Paman Sam.

Pada Agustus 2010 lalu, Presiden AS, Barack Obama, memberi sanksi khusus kepada Yong Chol bersama dengan tiga entitas badan pemerintah Korut. Sanksi itu muncul lima bulan setelah tenggelamnya kapal Angkatan Laut Korea Selatan, Cheonon, akibat ditembak Korut pada 26 Maret 2010.

Korut pun tak menghiraukan sanksi itu. Pemimpin Korut saat itu, Kim Jong Il justru mempromosikan Yong Chol dengan dua pejabat militer lain di RGB ke Komisi Militer Pusat Korut.

Jenderal Yong Chol memang dikenal sebagai sosok yang agresif dengan pihak penentang negaranya. Diketahui, usai tenggelamnya kapal Cheonon, Yong Chol malah tak mengendurkan ketegangan dengan Korsel. Ia mengirimkan dua orang untuk membunuh pembelot Korea Utara, Hwang Jang-yop.

Yong Chol merupakan salah satu pejabat tinggi militer paling dipercaya pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il. Bahkan, saat tampuk kepemimpinan Korut diteruskan oleh Kim Jong Un, Yong Chol masih menjadi orang kepercayaan. Buktinya, selama suksesi Jong Un pada akhir 2011 lalu hingga kini, Yong Chol tetap masih sering mendampingi Jong Un.

Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout

Jenderal Kim Yong Chol

Kim Yong Chol (depan, paling kiri) mendampingi Kim Jong Il

Menariknya, perjalanan Yong Chol tak sepenuhnya berjalan mulus. Pangkat bintang empat Yong Chol yang didapatkan pada 2012 sempat diturunkan jadi jenderal bintang dua. Penurunan ini dampak dari perebutan kekuasaan usai penggabungan departemen intelijen Partai Pekerja ke dalam Departemen Angkatan Bersenjata RGB.

Menurut salah satu sumber intelijen Korea Selatan, penurunan pangkat itu sempat memicu ketegangan di Pyogyang. Tembak menembak bisa muncul di ibukota Korut itu dan bisa mengancam pembunuhan atas Kim Jong un.

Melihat dinamika itu, pemimpin anyar Korut pun langsung berkonsolidasi untuk menaikkan pangkat Yong Chol kembali ke bintang empat. (one)

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Baca juga:

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Jalan Kertanegara 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin 5 Februari 2024

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"

Sekretaris Jenderal Gerindra mengatakan kemenangan Prabowo Subianto bukan akhir dari perjuangan melainkan awal perjuangan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024