2015, Tahun Ujian Perangkat Wearable

Samsung Galaxy Gear
Sumber :
  • mashable.com
VIVAnews -
Gawat! Elon Musk Ngaku Ngobat
Tahun 2014 telah telah menjadi tahunnya tren perangkat yang dapat dipakai
(wearable).
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Dipanggil KPK di Kasus Korupsi Kemenkes
Berbagai perusahaan teknologi dunia saling berlomba menghadirkan produk andalannya.
KPU Targetkan Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024 Rampung Hari Ini

Mulai dari pemain awal seperti Fitbit, Jawbone hingga pemain besar Apple, Google, Microsoft, Intel, Qualcomm telah menginvestasikan sumber daya untuk mengembangkan penawaran terbaik pada produk wearable- nya.

Potensi perangkat
wearable
diprediksi bakal mencapai miliaran hingga triliunan dolar pada masa depan. Perusahaan perbankan investasi dan manajemen dunia asal Swiss, Credit Suisse memperkirakan pasar perangkat kategori anyar ini bisa menjadi US$50 miliar dalam lima tahun lagi, sementara bank investasi dan broker retail dunia, Morgan Stanley mengklaim pasar
wearable
bisa mencapai US$1,6 triliun.


Namun, tampaknya 'masa bulan madu' perangkat
wearable
terancam. Sebab kategori perangkat baru ini memiliki kelemahan utama.


Melansri
TechCrunch,
Rabu 31 Desember 2014, sinyal ancaman itu ditunjukkan oleh pengakuan pemilik
wearable,
yang rata-rata berhenti memakai produk itu hanya dalam 6 bulan saja.


Alasannya, dilaporkan pertimbangan harga dan kelemahan desain estetika produk.
Wearable
juga dianggap tak sepintar seperti yang dikampanyekan para vendor teknologi.


Perangkat
wearable
memang hadir dengan nilai kebaruan yang ditawarkan kepada konsumen. Perangkat ini misalnya mampu melacak langkah kaki pengguna dalam sehari, membantu mengatur pola tidur sampai menghitung detak jantung pengguna. Tapi fungsinya sebatas pengukuran itu saja.


Konsumen dipandang tak ingin membuang-buang data dan mereka menginginkan ada tindak lanjut dari pengukuran melalui fitur tersebut. Hal inilah yang dilihat sebagai salah satu kelemahan
wearable.

Mengingat potensi pasar di masa depan, perangkat
wearable
bisa bangkit, tergantung sejauh mana inovasi perangkat keras, perangkat lunak serta jaringan perangkat yang masuk akal. Pesan singkatnya,
wearable
harus memperluas fungsi dari memasok informasi menjadi bagaimana layanan data bisa ditindaklanjuti untuk pendalaman kesehatan pengguna.


Untuk mencapai skema itu, bukan tak mungkin bagi perangkat
wearable.
Sebab saat ini ekosistem platform, serta aplikasi pemprograman antarmuka (API) sudah mulai terbentuk. Jadi bola kini berada di tangan vendor teknologi
wearable,
perusahaan tinggal memanfaatkan moda ekosistem itu agar bisa menghasikan inovasi
wearable
yang mampu mendukung kesehatan pengguna jadi lebih baik.


Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya