Ditemukan Virus Baru yang Dibawa Oleh Kutu

Kutu Purba Sepuluh Kali Lebih Besar
Sumber :
  • dailymail.co.uk
VIVAnews
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia
- Para pejabat kesehatan di Amerika Serikat menemukan virus baru yang dianggap cukup mematikan, yakni Virus Bourbon. Diketahui ada korban meninggal dunia diduga akibat terinfeksi penyakit tersebut.

Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?

Meski masih dalam penyelidikan, virus Bourbon yang berasal dari kutu ini menjadi salah satu 'tersangka' ketika seorang pria di Kansas merenggang nyawa. Pasalnya, berdasarkan temuan pejabat kesehatan negara adidaya itu menunjukkan, korban tersebut mengalami gejala yang yang mirip dengan penyakit dari gigitan kutu, seperti otot yang terasa lelah dan timbul demam.
Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Persebaya Surabaya


Pria yang belum diketahui namanya itu, pada musim panas tahun ini, telah mengunjungi dokter untuk memeriksa kesehatannya. Ia sempat dirawat namun pada akhirnya meninggal karena kegagalan fungsi organ.


"Virus Bourbon sudah muncul sejak beberapa waktu lalu tetapi kita tidak memiliki teknik diagnostik yang dapat mengisolasi virus yang belum teridentifikasi itu," ungkap Dana Hawkinson, seorang spesialis penyakit menular dari University of Kansas Hospital, dikutip dari
Tech Times
, Rabu, 28 Desember 2014.


Saat ini pejabat dari Departemen Kesehatan dan Lingkungan Kansas (KDHE) bersama peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sedang menyelidiki kematian pria tersebut.


Dalam pendalaman kasus itu, pejabat kesehatan sedang memeriksa orang-orang yang dekat dengan korban. Dikhawatirkan, mereka akan tertular dan mengalami gejala serupa. Para peneliti CDC pun mencoba memahami virus tersebut mengenai penyebarluasannya.


Menurut CDC, penyakit kutu telah menginfeksi korban hingga mencapai 22.500 sampai 30.000 warga Amerika Serikat setiap tahunnya.


Sedangkan dilansir dari Independent, penyebaran virus yang serupa dengan Bourbon telah ditemukan di Eropa Timur, Afrika, dan Asia. Namun penyakit itu tidak ditemukan di belahan Bumi bagian barat.


Agar virus Bourbon ini tidak semakin meluas, KDHE dan CDC menyarankan beberapa tips kepada masyarakat agar tidak terkena virus tersebut dan terhindar dari dampak yang tidak diinginkan.


"Kenakan pakaian dengan lengan panjang dan celana. Kemudian basuh atau mandi sesegera mungkin setelah mengetahui menemukan kutu yang merayap di tubuh anda," tulis KDHE dalam situsnya. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya