- mochilao tv
VIVAnews - Peneliti mengklaim telah berhasil menerjemahkan suara primata, monyet ke dalam bahasa manusia. Mereka melakukan penelitian ini dengan melibatkan monyet Campbell (Cercopithecus campbelli), primata asal Afrika.
Penelitian yang dilakukan primatolog dan ahli bahasa (linguist) ini telah dilakukan selama bertahun-tahun. Mereka mencoba memecahkan kamus bahasa monyet. Kini mereka yakin telah mampu memahaminya. Semua berkat 'krak'.
Monyet Campbell yang berasal dari hutan Tai di Teluk Gading, biasa menggunakan kata 'krak' untuk mengindikasikan adanya macan tutul di dekat mereka. Ada juga suara 'hok' untuk memperingatkan komunitas mereka jika ada burung elang yang terbang di atas kepala.
Namun berbeda dengan monyet Campbell dari pulau Tiwai Sierra Leone, di mana tidak ada macan tutul, mereka menggunakan 'krak' untuk memberikan peringatan terhadap ancaman apapun, termasuk elang.
"Temuan kami menunjukkan jika monyet Campbell memiliki perbedaan antara awal dan akhir, namun kombinasi dari seluruh spesies memungkinkan monyet menggambarkan peringatan alam dan bahaya yang mengancam dengan cara yang sama," ujar peneliti Philippe Schlenker dari Pusat Penelitian dan Ilmu Pengetahuan Nasional Prancis dan juga dari New York University.
Dikutip dari Science Alert, Senin 22 Desember 2014, dalam penelitian itu, para ilmuwan selalu memutar ulang tipe suara untuk tiap ancaman yang berbeda.
Di daratan lain, mereka menemukan adanya dialek dari primata yang sama. Mereka tidak hanya menggunakan 'krak' dan 'hok' tapi juga 'krak-oo' dan 'hok-oo' jika ada ancaman. Mereka juga mengatakan 'boom' untuk menandakan situasi aman.
"Dialek monyet memiliki rasa dan kerumitan yang sama dnegan bahasa manusia. Ini merupakan penemuan yang sangat luar biasa," ujar Schlenker.
Hasil dari penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Liguistik dan Philosophy.
Baca Juga:
9 Petarung Indonesia Hadapi China di One Pride MMA King Size New Champion
Sembilan petarung One Pride MMA Indonesia akan tampil dalam pertandingan internasional pada Juni 2024 mendatang. Mereka menghadapi para petarung asal China.
