Ini Alasan Sony Bertekuk Lutut di Depan Hacker

Logo Sony Corp
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai
VIVAnews
Penyebab Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel Tewaskan 7 Orang
- Setelah mendapat respons negatif dari Presiden Barack Obama, perusahaan film Sony Pictures Entertainment mengaku tidak memiliki pilihan lain selain membatalkan penayangan "The Interview." Obama menganggap ini merupakan langkah yang salah.

Heboh Baliho Giri Prasta untuk Bali Tak Ada Corak PDIP, Wayan Koster Merespons Sinis

Sony sendiri telah melakukan pembelaan diri karena telah membatalkan film The Interview, yang berkisah mengenai rencana pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Menurut Sony, hanya ini pilihan yang bisa mereka lakukan untuk meredam aksi peretasan.
Miris! Anak Isa Bajaj Diduga Alami Kekerasan hingga Berdarah saat Bermain di Alun-alun Magetan


"Ini merupakan pilihan kami satu-satunya. Jaringan bioskop yang bekerja sama dengan kami memutuskan untuk mundur dan tidak mau meluncurkan atau menayangkang film tersbeut. Kami tidak punya pilihan lain," ujar juru bicara Sony, seperti dikutip
News Sky
, Sabtu 20 Desember 2014.


Namun begitu, Sony berjanji pembatalan ini tidak akan berlangsung lama. Mereka sedang mencari cara untuk merilis film tersebut di platform tayangan yang lain. Mereka berupaya untuk mencari alternatif pengganti bioskop.


"Kami masih mengupayakan, semua orang yang mau melihat film itu akan bisa menyaksikannya dalam waktu dekat," ujar pihak Sony.


CEO Sony, Michael Lynton juga membela diri atas aksi pembatalan yang dilakukan oleh perusahaan, hanya sekedar untuk memenuhi tuntutan hacker.


"Kami mengalami serangan yang paling buruk dalam sejarah Amerika. Kami akan memberikan kesempatan kepada publik Amerika untuk bisa melihat film ini," ujarnya.


Sebelumnya, Presiden Obama mengecam tindakan Sony yang menyetujui pembatalan film The Interview. Menurut Obama, Amerika akan merespon serangan ini dalam waktu yang tepat nanti.


"Seandainya mereka berbicara dengan saya terlebih dahulu sebelum memutuskan memenuhi tuntutan hacker. Kita tidak bisa membiarkan bangsa diktator dari negara lain ikut campur dalam kegiatan sensor di negara ini," kata Obama. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya